SERAYUNEWS – Kabar duka menyelimuti sejumlah relawan Unit Siaga Sar (USS), Sokaraja, Banyumas. Karena salah satu anggota dari tim Rescue Basarnas yang sedang piket dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat memperbaiki antena komunikasi potensi (ripiter) yang roboh. Tidak hanya satu orang saja yang menjadi korbannya, empat orang lainnya juga mengalami luka-luka.
Dari informasi Anggota Serayu Rescue, Fahmi mengungkapkan bahwa peristiwa yang terjadi pada hari Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 20.25 WIB. Bermula dari antena ripiter yang terpasang di depan USS Banyumas mengalami roboh dan menimpa jaringan induk PLN. Melihat peristiwa tersebut, anggota poket yang terdiri dari Suyanto, Sudimin, Ilham, Satrio, dan Bayu berusaha melakukan perbaikan antena tersebut.
Namun, saat sedang memperbaiki terjadi percikan listrik ke dasar tanah. Sontak, kelima orang tersebut langsung tersengat listrik.
Kepala USS Basarnas Banyumas, Trisno juga mengungkapkan anggota USS lain yang berada di sekitar lokasi yakni Panggih dan Irfanda juga sempat mendengar teriakan keras dari rekannya Bayu. “Mendengar itu, segera mereka bergegas memberikan pertolongan,” kata dia.
Paska peristiwa tersebut tiga orang yakni Suyanto, Sudmin, dan Bayu kemudian di larikan ke Rumah Sakti Margono Purwokerto. Namun, meski telah mendapatkan perawatan medis, Bayu dinyatakan meninggal dunia. “Berdasarkan pemeriksaan EKG, kondisi jantung Bayu sudah flat dan tanpa nadi, sehingga oleh tim medis diny atakan meninggal dunia,” ujarnya.
Meski selamat, Sudimin dan Suyanto mengalami luka bakar yang cukup serius pada bagian tangan dan kakinya. Sedangkan untuk Satrio dan Ilham yang turut tersengat listrik mengalami cedera ringan dan kondisinya cukup aman. “Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami selalu mengutamakan keselamatan para petugas dalam setiap operasi,” kata dia.