Banjarnegara, serayunews.com
Pelaksanaan DFC tahun ini, tentu akan berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, dua tahun hanya secara virtual. Sementara tahun ini sudah terbuka untuk umum seiring dengan melandainya kasus Covid-19.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Adi Cahyono mengatakan, pelaksanaan DCF ini tidak hanya sekadar budaya, tetapi juga ada pengembangan potensi UMKM yang ada di taratan tinggi Dieng, termasuk adanya seminar hingga aksi Dieng bersih lestari.
“Gelaran DCF tahun ini rencananya pada 2 hingga 4 September bersama dengan Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa,” ujarnya.
Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Faozi mengatakan, dalam pelaksanaan DCF tahun ini ada pesan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Menparekraf menyampaikan langsung pada Pokdarwis Dieng Pandawa, agar meningkatkan keramahan lingkungan. Selain itu, menjaga kebersihan, dan melakukan penataan pipa air milik petani agar lebih rapih lagi.
“Kita akan melakukan penataan dan mengajak semua warga untuk menjaga kebersihan. Sebab, sudah banyak wisatawan yang menikmati Dieng. Dieng juga populer karena memiliki keindahan tersendiri, sehingga kita harus ikut merawat bersama,” katanya.
Ia mengatakan, gelaran DCF XIII tahun 2022 ini sedianya akan berlangsung pada Agustus. Tapi akhirnya beralih ke September, karena mengacu pada penanggalan Jawa yang mana Agustus sudah masuk bulan Sura.
“Dalam budaya Jawa, ini kan tidak boleh punya gawe (hajat) pada bulan Sura, sehingga kami undur pada September,” ujarnya.
Tak hanya itu, konsep ‘Return of The Light’,” menjadi satu tema pelaksanaan DFC tahun 2022.