SERAYUNEWS-Kapal KM Serba Prima-8 GT 59 asal Cilacap mengalami insiden kebakaran di Perairan Samudra Hindia, Rabu (17/5/2023). Dalam insiden itu, 2 ABK ditemukan selamat, dan 11 ABK masih dalam pencarian.
Kasat Pol Airud Polresta Cilacap Polda Jawa Tengah AKP Huda Syafi’i mengatakan, mulanya kapal tersebut berangkat dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) pada hari Rabu (5/4/2023) untuk mencari ikan. Namun pada hari Selasa (16/5/ 2023) sekira pukul 23.15 WIB, saat ABK tertidur terjadi kebakaran pada bagian knalpot atas.
“Para ABK mengetahui kapalnya terbakar saat api sudah mulai membesar, semua kru berusaha memadamkan api, namun tidak bisa. Sehingga para ABK tersebut melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut,” ujar Huda dalam keterangannya, Jumat (19/5/2023).
Huda menjelaskan, saat kondisi api mulai padam, sekira pukul 04.00 WIB dua ABK memisahkan diri dari ABK yang lain untuk mengejar kapal terbakar, sedangkan 11 ABK lainnya ditinggal dengan kondisi masih berpegangan parasut.
“Kedua korban selamat ditemukan di atas Kapal hari Rabu (17/5/023) sekira pukul 11.35 WIB oleh Kapal KM Hasil Selalu 2 yang melintas di sekitar Kapal Serba Prima 8 yang terbakar,” ujarnya.
Adapun dua korban selamat bernama Nur Hasim dan Hari Setiawan, keduanya berasal dari Kelurahan Sugih Waras, RT 02. RW16 Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.
“Dua korban selamat selanjutnya dievakuasi ke RSUD Cilacap untuk pemeriksaan kesehatan,” imbuh Huda.
Untuk pencarian 11 ABK lainnya, pihaknya melakukan upaya kontak Radio terhadap kapal-kapal di sekitar kejadian untuk membantu melakukan pencarian korban. Selain itu juga berkoordinasi dengan pemilik kapal, TNI AL, Basarnas dan HNSI.
Huda menambahkan, sesuai data dari pemilik kapal, 11 ABK yang masih dalam pencarian yaitu Andri Budi Nugroho, Arifudin, Dimas Andi, Dodi Irawan, Masiman, Prima ayatuloh, Selamet Mas dedi, Sutikno, Suwandi, teguh Santoso, dan Wamoto.
“Saat kejadian angin timur ke barat sedang arus dari barat ke timur sehingga KM Serba Prima 8 yg terbakar larat ke arah barat, sedangkan 11 ABK yang di jangkar parasut larat ke arah timur,” ujarnya.