SERAYUNEWS – Warga Nahdlatul Ulama (NU) saat ini tengah menanti pengumuman resmi dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengenai awal 1 Rajab 1446 Hijriah.
LF PBNU telah menginstruksikan seluruh perukyah NU untuk melaksanakan rukyatul hilal guna menentukan awal bulan Rajab 1446 H. Hal ini disebabkan bulan Jumadal Akhirah 1446 H telah mendekati akhir.
Berikut penjelasan detail mengenai penentuan 1 Rajab 2025 Masehi berdasarkan informasi dari laman resmi NU Online, termasuk data hilal dari LF PBNU.
LF PBNU sebelumnya telah merilis data hilal penentuan awal bulan Rajab 1446 H melalui lampiran Surat Instruksi Rukyah Rajab 1446 H nomor 14/PB.08/A.ll.08.47/13/12/2024.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin, 30 Desember 2024.
Melansir dari laman NU Online, data falak menunjukkan bahwa hilal pada 29 Jumadal Akhirah 1446 H, yang bertepatan dengan Selasa Pahing, 31 Desember 2024, telah berada di atas ufuk.
Hilal tersebut memenuhi kriteria imkanurrukyah di seluruh wilayah Indonesia, dengan ketinggian hilal di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.
Parameter Hilal di Beberapa Wilayah:
Ijtimak (konjungsi) diperkirakan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024 pukul 05:27:49 WIB.
Posisi matahari berada pada 23 derajat 17 menit 28 detik selatan titik barat, sementara hilal berada pada 26 derajat 45 menit 23 detik selatan titik barat, dengan posisi miring ke selatan.
Metode penghitungan falak ini dilakukan secara hisab tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas NU.
Dengan kriteria ini, besar kemungkinan awal Rajab 1446 H dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025, atau Selasa malam Rabu, apabila hilal terlihat.
Pemerintah dan Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan Selasa, 1 Januari 2025.
Berdasarkan kalender hijriah Kementerian Agama RI, bulan Rajab akan berlangsung hingga Kamis, 30 Januari 2025.
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), juga menetapkan bahwa 1 Rajab 1446 H jatuh pada 1 Januari 2025.
Hilal global memenuhi kriteria imkanurrukyah dengan tinggi bulan 7 derajat dan elongasi 8 derajat pada Selasa, 31 Desember 2024 pukul 10:58:51 GMT.
Dengan informasi di atas, 1 Rajab 1446 H/2025 M berpotensi serentak di seluruh Indonesia pada Rabu, 1 Januari 2025.
Hingga Selasa (31/12/2024) pukul 18.30 WIB, PBNU masih menunggu hasil rukyatul hilal untuk memastikan awal bulan Rajab 1446 H.
Demikian informasi lengkap mengenai penentuan 1 Rajab 2025 dari laman resmi NU Online dan data hilal LF PBNU.***