SERAYUNEWS – Hari Raya Iduladha atau yang akrab disebut “Lebaran Haji” adalah salah satu momen penting dalam kalender umat Islam. Lantas, kapan Lebaran Haji 2025?
Selain menjadi simbol ketaatan dan pengorbanan, hari besar ini juga menjadi puncak ibadah haji di Tanah Suci.
Bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, banyak amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut hari istimewa ini. Yuk, simak artikel ini sampai akhir!
Istilah “Lebaran Haji” digunakan karena perayaan Iduladha bertepatan dengan puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Hari Raya Iduladha sendiri jatuh pada 10 Dzulhijjah, satu hari setelah wukuf.
Bagi jamaah haji, momen ini menjadi waktu paling sakral dalam rangkaian ibadah haji. Sementara bagi umat Muslim di luar Makkah, Iduladha dirayakan dengan salat Id, bertakbir, dan menyembelih hewan kurban.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal 9 Juni 2025 sebagai hari libur nasional dalam rangka Iduladha 1446 Hijriah.
Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025. Tak hanya itu, cuti bersama juga ditetapkan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dengan demikian, Anda berkesempatan menikmati akhir pekan panjang yang bisa dimanfaatkan untuk beribadah, berkumpul bersama keluarga, atau menyiapkan kurban.
Menjelang datangnya Lebaran Haji, ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan.
Amalan-amalan ini tak hanya menambah pahala, tapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual Anda.
Dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Iduladha, puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji.
Keutamaannya pun luar biasa. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Selain itu, puasa ini menjadi bentuk solidaritas rohani dengan para jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah.
Ibadah kurban adalah inti dari perayaan Iduladha. Umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban, baik sapi, kambing, atau domba.
Hewan kurban kemudian dibagikan ke masyarakat, terutama yang membutuhkan.
Selain jadi bentuk ketaatan kepada Allah, kurban juga jadi wujud nyata kepedulian sosial dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan.
Takbir mulai dikumandangkan sejak malam Iduladha hingga akhir hari Tasyriq, yakni pada 13 Dzulhijjah.
Takbir dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah, baik di rumah, masjid, atau tempat umum lainnya.
Mengumandangkan takbir merupakan cara untuk mengagungkan nama Allah dan menyemarakkan suasana hari raya dengan penuh rasa syukur dan suka cita.
Salat Iduladha dilakukan pada pagi hari 10 Dzulhijjah dan menjadi salah satu momen paling dinanti. Setelah salat dua rakaat, khutbah Iduladha akan disampaikan oleh khatib.
Biasanya, akan mengangkat tema pengorbanan, keteladanan Nabi Ibrahim, dan semangat berbagi. Salat Id biasanya dilaksanakan secara berjamaah di lapangan terbuka atau masjid.
Berikut rangkuman tanggal-tanggal penting terkait Iduladha 2025 yang perlu Anda tandai:
Dengan adanya cuti bersama, Anda bisa mulai mempersiapkan diri sejak jauh hari.
Mulai dari memilih hewan kurban yang layak, menata agenda keluarga, hingga menjaga kesehatan agar bisa menjalani puasa Arafah dengan baik.
Lebaran Haji 2025 akan dirayakan pada 9 Juni, memberikan Anda waktu untuk mempersiapkan diri, baik secara spiritual maupun praktis.
Dengan menjalankan amalan sunnah seperti puasa Arafah, bertakbir, salat Id, hingga berkurban, Anda bisa menyambut Iduladha dengan hati yang lapang dan penuh keikhlasan.
Jadikan momen ini sebagai sarana memperkuat iman sekaligus mempererat solidaritas di tengah masyarakat.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***