SERAYUNEWS – Setelah Isra Miraj usai, umat Islam menantikan kapan Nisfu Syaban 2024?
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan awal Syaban 1445 H/2024 M jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.
“Awal bulan Syaban 1445 H bertepatan dengan Ahad Pon 11 Februari 2024 M (mulai malam Ahad) atas dasar rukyah,” demikian bunyi pengumuman yang dirilis pada Sabtu (10/2/2024).
Dengan begitu Nisfu Syaban 2024 jatuh pada 25 Februari 2024. Adapun ikhbar awal Syaban dan Nisfu Syaban tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor : 015/LF-PBNU/II/2024 tentang Awal Bulan Sya’ban 1445 H.
Hal ini senada dengan kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Bimas Islam Kementerian Agama RI. Awal Syaban 1445 H jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024 dan bulan tersebut akan berakhir pada 11 Maret 2024 (30 hari).
Salah satu waktu istimewa pada bulan kesebelas dalam kalender Hijriah ini adalah malam pertengahan Syaban. Malam tersebut dikenal dengan malam Nisfu Syaban.
Nisfu Syaban dalam kalender Masehi jatuh pada 25 Februari 2024. Dengan begitu, malam Nisfu Syaban dimulai sejak 24 Februari 2024 malam hingga 25 Februari 2024 dini hari.
Rasulullah SAW dalam salah satu hadits menyebutkan Syaban adalah bulan dihadapkannya amal manusia kepada Allah SWT. Disebutkan dalam kitab Sunan an-Nasa’i, Rasulullah SAW melakukan puasa pada bulan Syaban karena keutamaan waktu tersebut.
Rasulullah SAW bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR Dawud dan an-Nasa’i. Ibnu Khuzaimah men-shahihkan hadits ini)
Dalam hadist lain juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW paling banyak berpuasa sunnah pada bulan Syaban. Aisyah RA berkata,
وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان
Artinya: “Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban.” (HR Bukhari dan Muslim)
Umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa pada Nisfu Syaban agar mendapatkan pahala serta semakin dekat dengan Allah SWT.
***