SERAYUNEWS- Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, menghadiri kegiatan tadarus Al-Qur’an di Masjid Al-Mujahidin Polres Wonosobo pada Selasa (11/3) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres memberikan beberapa pernyataan terkait bulan Ramadan.
Selain memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan, Kapolres juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan anak-anak, terutama terkait maraknya aksi perang sarung yang belakangan terjadi.
“Kami mengajak para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, terutama saat malam hari. Mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai bulan yang penuh berkah tanpa adanya aksi kekerasan seperti perang sarung,” tegasnya.
Dengan semangat toleransi dan persaudaraan, AKBP Donny Lumbantoruan berharap kegiatan keagamaan seperti tadarus ini dapat semakin mempererat hubungan antarumat beragama.
Kemudian, ini jugua menjaga situasi yang aman dan kondusif di Wonosobo, khususnya selama bulan Ramadan.
Kehadiran Kapolres menjadi bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan selama Bulan Suci Ramadan serta simbol nyata toleransi antarumat beragama.
Meskipun beragama Nasrani, AKBP Donny Lumbantoruan menunjukkan penghormatan dan kepeduliannya terhadap ibadah yang dijalankan oleh anggota kepolisian serta masyarakat Muslim.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi terhadap semangat personelnya dalam beribadah dan menegaskan pentingnya kebersamaan.
“Saya sangat mengapresiasi semangat anggota dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini. Kehadiran saya di sini sebagai bentuk dukungan dan toleransi, karena kebersamaan serta saling menghormati adalah kunci dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat,” ujarnya.
Perang sarung bukan sekadar permainan biasa, tetapi dapat menimbulkan berbagai risiko.
1. Cedera Fisik – Modifikasi sarung dengan benda keras dapat menyebabkan luka serius.
2. Gangguan Ketertiban Umum – Aksi ini dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu keamanan lingkungan.
3. Potensi Konflik – Bisa memicu perselisihan antar kelompok yang berujung pada kekerasan lebih serius.
4. Tindak Kriminal – Jika tidak terkendali, perang sarung dapat berkembang menjadi tindakan kriminal yang melibatkan kekerasan atau perusakan fasilitas umum.
Demikian informasi tentang kehadiran Kapolres Wonosobo dalam acara tadarus Al-Qur’an. ***