SERAYUNEWS– Karpi, petani sekaligus Kepala Desa Sirukun Kecamatan Kalibening, menghidupkan lagi padi hitam asli Sirukun atau Padi Genjah Wulung.
Menurut Karpi, bibit padi hitam wulung atau genjah merupakan bibit padi asli dan lokal berasal dari simpanan keluarganya.
“Padi hitam genjah atau kami menyebutnya padi wulung, beda dengan padi hitam biasa. Padi wulung batangnya panjang hingga 1 meteran, serta usia tanam sampai panen kurang lebih 4 bulan,” katanya, Jumat (30/6/2023) lalu.
Menurut dia, pada musim tanam kali ini dia mulai menanam padi tersebut di lahan seluas 5 hektar. Saat ini sedang dalam proses panen, sehingga belum dapat memastikan jumlah hasil panennya.
Untuk proses panen, kata dia, harus menggunakan alat atau ani-ani dan tidak boleh potong batang hingga panggal.
“Awalnya, hanya sepetak dua petak sawah. Tapi nilai ekonominya ada, saya memperluas tanam sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk kembali menanam padi ini,” katanya.
Beras dari padi ini, akan mengembang dua kali lipat saat menjadi nasi. Nasinya pun pulen dan wangi, serta membuat cepat kenyang.
Di Sirukun, kata dia, tidak banyak yang mau menanam kembali padi tersebut. Karena warga mungkin belum memahami, betapa tingginya nilai jual padi tersebut.
Terlebih, kata dia, padi yang di tanamnya merupakan bibit turun temurun dan hanya ada di Sirukun.
“Ada beberapa yang ikut tanam dan sudah panen. Mereka menjual berasnya seharga Rp 25 ribu per kilogramnya. Itu pun jualnya ke warga lokal atau tetangga sendiri,” katanya.
Rencananya pada musim tanam berikutnya, dia akan menanam padi tersebut di lahan yang lebih luas. Beberapa warga, juga mulai ada yang tertarik untuk ikut menanam.
“Genjah Wulung Sirukun, lebih istimewa karena bisa menjadi obat bagi orang yang sakitnya menahun,” katanya.
Kordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalibening, Heri Misanto mengatakan, padi Genjah Wulung atau padi hitam ini merupakan bibit asli lokal.
“Padinya berbatang panjang dan masa tanam hingga panen juga lama. Kandungan seratnya tinggi, serta mengandung anti oksidan,” katanya.