Dengan tambahan tersebut, sampai saat ini total jumlah kasus di Cilacap mencapai 2.043 kasus dengan rincian, 1.255 orang sembuh, 733 orang dalam perawatan dan 55 orang pasien meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan tingginya angka penularan ini salah satu faktornya dikarenakan imbas dari libur panjang yang terjadi pada akhir bulan Oktober lalu.
“Iya (imbas libur panjang akhir Bulan Oktober), ditambah mengendornya kedisiplinan protokol kesehatan,” ujarnya, Selasa.
Untuk itu, Satgas akan terus kembali melaksanakan pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan di Cilacap. Sehingga kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan semakin meningkat.
Meskipun terjadi peningkatan yang signifikan, akan tetapi, Pramesti mengklaim penularan Covid-19 masih bisa dikendalikan.
“Insyaallah masih terkendali,” katanya.
Seluruh klaster juga sudah terdeteksi, karena hampir didominasi oleh Klaster keluarga, serta perkantoran, atau perusahaan. Tracing dan juga testing juga sudah dilakukan oleh Tim Dinkes, untuk melihat sejauh mana penularan tersebut.
Pramesti mengatakan jika penularan saat ini lebih banyak karena adanya penularan lokal atau transmisi lokal antar warga.