Pandemi Covid-19 yang merebak hampir dua tahun ini membuat semua sektor terdampak, tak terkecuali kaum perempuan sebagai manager keluaga yang dihadapkan pada persoalan ekonomi. Meski dianggap paling terdampak, kaum perempuan juga dinilai paling tangguh dalam menghadapinya.
Cilacap, serayunews.com
Penasihat gabungan organisasi wanita (GOW) Cilacap sekaligus anggota DPR RI Teti Rohatiningsih menyebut, dalam penanganan pasca pandemi Covid-19 ini, yang paling terpuruk dan termarginalkan serta terdampak adalah kaum perempuan. Ia pun apresiasi apa yang seharusnya menjadi kontribusi dari kaum perempuan di Kabupaten Cilacap.
“Jadi terkadang karena suami tidak mempunyai penghasilan lagi, yang terdampak sekali adalah kaum perempuan, dimana istri dari seorang suami harus memanage keuangan keluarga, harus mangasuh putra putrinya, jadi dampak yang luar biasa untuk kaum perempuan,” ujar Teti Rohatiningsih sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap.
Meskipun dinilai paling terdampak, menurutnya di sisi lain, kaum perempuan pun ikut membangun Cilacap dari hulu sampai hilir. Sehingga kedepan cakupannya agar lebih luas lagi dalam pemberdayaan perempuan yang selama ini menurutnya masih agak termarjinalkan.
“Agar bisa diapresiasi untuk hak-haknya sebagai warga masyarakat Indonesia di Cilacap yang berdaya dan berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan program bangga mbangun desa,” ujarnya.
Adapun dengan adanya pemulihan ekonomi nasional atas kerjasama pemerintah Kabupaten Cilacap, legislatif dan yudikatif. Menurutnya, semua berkontribusi memberikan yang terbaik mengawal aspirasi masyarakat khususnya untuk pemberdayaan perempuan, dimana ada perempuan yang hebat negara juga akan kuat.
“Dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, perempuan di Kabupaten Cilacap lambat laun pasca pandemi, apalagi dengan pemulihan ekonomi nasional ada bantuan-bantuan sarpras dan keuangan dari pusat ke daerah sehingga akan tambah berdaya lagi khususnya bagi pelaku UMKM di Kabupaten Cilacap. Sehingga dengan usaha peningkatan penghasilan keluarga akan menjadi ketahanan keluarga di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, Teti juga menilai perempuan Cilacap khususnya yang tergabung dalam GOW Cilacap semakin kompak, dengan program yang terarah dan terukur, sehingga bisa dikatakan tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19.