SERAYUNEWS– Satuan lalu lintas atau Satlantas Polres Banjarnegara mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan sementara pada peristiwa kecelakaan di Bukit Barisan Kecamatan Pejawaran Banjarnegara. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (26/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi mengungkap bahwa penyebab kecelakaan tersebut bukan akibat gangguan pada rem kendaraan.
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso, melalui Kasat Lantas Polres Banjarnegara Iptu Mohamad Bimo Seno memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan minibus dengan nomor polisi B 7320 CAA yang membawa wisatawan Dieng terguling di jalan raya Condong Campur (Bukit Barisan) Pejawaran Banjarnegara bukan akibat rem blong. Namun, karena sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan.
“Hasil analisis dari pemeriksaan bersama Dinas Perhubngan, setelah kami cek untuk kondisi rem depan dan belakang masih bagus,” katanya, Selasa (28/5/2024).
Menurut Bimo, kronologi kecelakaan tersebut awalnya minibus tersebut membawa wisatawan akan kembali ke Jakarta usai berlibur dari dataran tinggi tersebut. Mobil itu melalui jalur Kecamatan Pejawaran Banjarnegara.
Saat di turunan tempat kejadian perkara (TKP) atau bukit barisan, sopir tidak dapat meng-handle kendaraannya. Akhirnya kendaraan terjatuh ke ladang dengan kedalaman 6 sampai 7 meter.
“Adapun korban 19 orang selamat, rawat jalan 14 orang rawat jalan di Puskesmas Batur, Korban luka ringan 5 orang ke RSUD Wonosobo. Saat ini, sopir minibus masih menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Banjarnegara,” katanya.
Selain itu, pihaknya berencana akan melakukan evaluasi jalur dari arah Dieng ke Banjarnegara untuk dialihkan melalui jalur lain.
Sebelumnya, seorang warga setempat, Budi mengatakan, sesaat setelah terguling, puluhan warga dan para petani langsung memberikan bantuan dengan mengevakuasi korban. “Beberapa warga berinisiatif membawa korban ke Puskesmas Batur,” katanya.
Menurut Budi, ruas jalan yang akrab dengan sebutan ‘Bukit Barisan’ itu memang sangat curam dan rawan kecelakaan. Sehingga bagi yang belum memahami kondisi badan jalan, agar waspada.