
SERAYUNEWS – Kemenhub buka pendaftaran mudik gratis Nataru 2025/2026 sejak 1 Desember 2025 melalui link mudik.kemenhub.go.id.
Program ini menyediakan 33.039 kuota penumpang dan 5.628 sepeda motor via bus, kereta api, serta kapal laut.
Selain itu, program ini menargetkan masyarakat agar mudik aman ke kampung halaman jelang Natal 25 Desember 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pendaftaran mudik gratis Nataru 2025 tutup 29 Desember 2025 untuk keberangkatan 23-30 Desember, balik 2-5 Januari 2026.
Ini memprioritaskan rute padat seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Palembang, serta lintas pulau.
Pengguna motor manfaatkan layanan Motis KAI di 14 stasiun utama, bus AKAP siaga 1.500 kursi setiap hari, kapal laut menjangkau 15 pelabuhan.
Rute bus populer yang masuk daftar adalah Terminal Kampung Rambutan-Jakarta ke Solo, Semarang, Yogyakarta KA Pasar Senen ke Surabaya Gubeng, Malang kapal Tanjung Priok ke Bakauheni atau Ketapang.
Motis KAI batasi motor 110-150 cc, berat maksimal 150 kg, daftar di stasiun seperti Gambir, Senen, Manggarai hingga 29 Desember.
Jangan lupa, bawa helm standar dan jas hujan. KAI akan memastikan kelengkapan sebelum memuat
Kuota prioritas lansia, difabel, ibu hamil, anak yatim piatu ditolak jika terbukti mampu secara ekonomi melalui verifikasi data DTKS Kemensos.
Keberangkatan mudik gratis Nataru 2025 mulai 23 Desember dari 14 terminal bus seperti Kampung Rambutan, Lebak Bulus 20 stasiun KA utama; 15 pelabuhan seperti Tanjung Priok, Bakauheni.
Puncak mudik adalah 24 Desember. Bus akan berangkat pagi 06.00-10.00 WIB, KA siang 12.00-18.00, kapal malam 20.00, balik 2 Januari pagi hingga malam.
Rute Trans Jawa menjadi dominan dengan 60% kuota (20.000 penumpang), Trans Sumatera 25%, lintas laut 15%.
Program mudik gratis Nataru 2025 membantu 38.000 orang hemat Rp 500 ribu-2 juta per perjalanan. Selain itu, ini juga mengurangi kemacetan jalan tol 15%, serta menekan karbon emisi 20% daripada motor pribadi.
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp150 miliar, libatkan 5.000 personel siaga 24 jam.
Tahun lalu, 90% kuota terisi, tingkatkan kepuasan 95% peserta melalui survei pasca-perjalanan. Kolaborasi BUMN seperti PT KAI, PT Pelni, PO Rosalia Indah memperkuat eksekusi.***