SERAYUNEWS- Rutan Banjarnegara, tiap tahun menyumbang negara dalam bentuk pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 9 juta.
Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma mengatakan, PNBP tersebut dapat dari program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) rutan di usaha jasa cucian mobil dan motor.
“Target dari Ditjen Pemasyarakatan, adalah sebesar Rp 7,5 juta. Kami bisa setor melebihi target tiap tahunnya. Ini tak lepas dari pelayanan ramah dan memuaskan kepada pelanggan,” katanya.
Menurut dia, cucian mobil tersebut di lakukan oleh WBP yang sudah memasuki masa asimilasi. WBP yang bekerja, kata dia, juga mendapatkan upah atau uang saku sehingga dapat menjadi meringankan kebutuhan selama menjalani masa pidana.
Selain cucian mobil atau motor, program pembinaan kemandirian juga mengandeng pihak ke tiga seperti pabrik bulu mata. Kemudian juga ada pengusaha telur asin, serta berbagai kerajinan tangan lainnya termasuk karpet kayu, keset kain perca, dan perkakas rumah tangga.
“Semua WBP yang aktif di program pembinaan kemandirian, mendapatkan uang saku. Jika sudah selesai masa tahanan dan belum punya pekerjaan, bisa meneruskan usaha tersebut di rumah,” katanya.
Berdasarkan data, hingga saat ini, jumlah warga binaan sebanyak 111 warga pria dan 2 warga binaan perempuan.
Terpisah, Warso, penggiat kerajinan bambu Banjarnegara mengatakan, sangat berharap bisa berbagi ilmu dengan warga binaan di Rutan Banjarnegara.
“Saya siap berbagi ilmu dengan warga binaan, agar bisa menjadi bagian kemandirian warga selepas menjalani masa binaan,” katanya.