SERAYUNEWS—- Mark Rutte resmi menyerahkan jabatan Perdana Menteri (PM) Belanda ke Dick Schoof setelah mengundurkan diri. Ia menyerahkan jabatan karena akan menjadi Sekretaris Jenderal NATO pada akhir 2024 mendatang.
Momen Mark Rutte meninggalkan kantor yang ia tempati selama 14 tahun dan viral di media sosial. Viral bukan karena mewahnya acara lepas jabatan, justru karena kesederhanaan dan kesahajaan Rutte.
Rutte menjadi viral di media sosial karena meninggalkan kantor PM Belanda dengan bersepeda setelah 14 tahun berkuasa. AFP juga turut mengunggah momen Rutte bersepeda meninggalkan kantornya itu.
Dari unggahan foto dan video di media sosial X, Rabu (3/7/2024), tampak puluhan orang menunggu Rutte ke luar gerbang kantor pusat pemerintahan di kota Den Haag, Belanda, untuk mengantarnya pergi.
Sambil naik sepeda keluar gerbang kantor Perdana Menteri Belanda Binnenhof, Rutte menyambut sapaan warga itu dengan membalas melambaikan tangan pada mereka.
Puluhan wartawan heboh berlari mengikuti kepergian Rutte. Harian NRC Handelsblad, Kamis (20/6/2024), menyebutkan, Rutte tidak mau menyampaikan pidato dan tidak mau juga kado apa-apa.
Seperti diketahui Belanda sela ini tidak pernah mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Selama ini, menurut media NOS, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949, seiring dengan penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Indonesia berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar pada masa itu.
Namun, melansir media lokal Belanda, AD.nl dan Mina News, Kamis (15/6/2023), pengakuan tanggal itu disampaikan Rutte dalam sesi debat dalam parlemen Belanda membahas soal kajian dekolonisasi tahun 1945-1950 pada Rabu (14/6)/2023) waktu setempat.
“Belanda mengakui sepenuhnya dan tanpa syarat bahwa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945,” ucap Rutte dalam sesi debat parlemen Belanda tersebut.
Mengendarai sepeda bukan karena mencari sensasi. Namun, itu memang sudah menjadi keseharian Rutte.
Banyak orang di Belanda yang suka dengan gaya Rutte yang rendah hati dan membumi. Kebiasaannya yang membumi sering mendapat pujian netizen.
Hampir setiap hari dia naik sepeda ke tempat kerja atau menemui Raja dan para pemimpin asing. Kadang, hanya mengenakan celana jins dan kemeja kasual sambil makan apel.
Dia masih tinggal di apartemen yang sederhana dan menyetir sendiri mobil Saab station wagon berwarna abu-abu.
Kemudian, dia juga sering jadi viral di media sosial karena datang ke kafe sendirian tanpa staf atau pengawal untuk minum kopi dan makan pai apel.
Dia juga sering diajak berswafoto dengan siapa pun yang berpapasan dengannya saat sedang jalan-jalan sendirian atau berbelanja sendiri di supermarket.
Ada video yang pernah viral yang menunjukkan Rutte menumpahkan secangkir kopi di gedung pemerintah lalu bersikeras mengepelnya sendiri. Sementara itu, para staf kebersihan bertepuk tangan di dekatnya.
Rutte yang juga menjadi sukarelawan guru sekali seminggu itu, menurut tukang cukurnya, Marco Rimmelzwaan, adalah orang yang tidak menyukai perubahan dan selalu menginginkan hal yang sama.
Rutte adalah kerendahan hatinya. Dengan tindakan-tindakan sederhana, Rutte menjadi pemimpin yang dicintai rakyatnya.***(O Gozali)