SERAYUNEWS– Berkunjung ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ahmad Yani 351 di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap menjadi pilihan yang mengesankan untuk mengisi libur sekolah saat ini. Tiga hari berlabuh di Cilacap, Kapal perang ini ramai dikunjungi masyarakat, termasuk pelajar sekolah.
Selama masa sandar di Cilacap, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi KRI Ahmad Yani 351. Terutama para pelajar, mereka dapat melihat secara langsung berbagai bagian kapal, mulai dari haluan yang gagah hingga buritan yang kokoh.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengamati alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada di dalam kapal, serta melihat senjata personel TNI AL yang bertugas di sana.
Acara “open ship” KRI Ahmad Yani 351 berlangsung sejak Kamis hingga Sabtu besok (11-13/7/2024). Open ship ini merupakan kesempatan langka bagi masyarakat untuk melihat kapal perang kelas Perusak Kapal Berpeluru Kendali TNI Angkatan Laut lebih mendalam.
“Kagum bisa melihat pertama kali ke sini sama keluarga dan anak-anak, sudah lihat semua bagian seperti kemudi dan bagian persenjataan, sempat foto juga, jadi sekalian untuk mengisi libur sekolah anak sambil belajar,” ujar Nelly, warga Wangon, Banyumas, saat berkunjung ke KRI Ahmad Yani di Cilacap, Jumat (12/7/2024).
Tak hanya masyarakat umum, para pelajar sekolah pun juga ramai berdatangan. Karena selain untuk melihat isi kapal perang, juga sekaligus mengisi waktu libur sekolah yang lebih bermanfaat.
“Seru banget bisa lihat lihat isi kapal dan foto-foto di atas kapal perang sekalian bisa belajar sekaligus mengisi waktu liburan sekolah,” ujar Aurora, pelajar asal Purwokerto.
Nama KRI Ahmad Yani 351, diambil dari nama salah satu Pahlawan Revolusi, Jenderal Ahmad Yani. Sebelumnya merupakan kapal fregat milik Angkatan Laut Belanda dengan nama HNMLS Tjerk Hiddes F804. Setelah dibeli oleh Pemerintah Republik Indonesia, kapal tersebut menjadi bagian dari armada TNI Angkatan Laut.
KRI Ahmad Yani 351 saat ini tengah menjalankan Operasi Trisila sejak 3 Juli 2024. Operasi ini akan berlangsung hingga 8 Agustus 2024. Sebelum bersandar di Cilacap, pasukan satuan tugas (satgas) melakukan latihan pendaratan di Bondowoso dan berkonvoi menuju Banyuwangi.
Operasi ini tidak hanya melibatkan kapal perang, tetapi juga pesawat udara dan pasukan tempur dari marinir. Selain aspek latihan dan pembinaan, Operasi Trisila memiliki tujuan strategis lainnya, salah satunya menegakkan hukum terhadap kegiatan ilegal di laut, serta memastikan keamanan dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia.
Selain melaksanakan pengamanan dan penegakan hukum di laut, operasi yang dipimpin oleh Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo, S.E, salah satu tugas pokok dari Operasi Trisila-24 Periode III juga melaksanakan Pembinaan Potensi Maritim (Potmar) di Pangkalan yang disinggahi.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap Kolonel Laut (P) Robby Edevaldo, menyampaikan bahwa Kabupaten Cilacap menjadi salah satu lintasan Operasi Trisila.
“Kami mengajak masyarakat Cilacap untuk mengenal lebih dekat TNI AL melalui kegiatan sosial diantaranya Open Ship KRI AMY-351, bakti sosial, bakti kesehatan hingga kegiatan konservasi alam,” ujarnya.