SERAYUNEWS – Ketersediaan hewan kurban di wilayah Kabupaten Banyumas, pada idul adha tahun 2024 mencapai 20 ribu ekor untuk sapi, dan 12 ribu ekor kambing. Stok yang melimpah itu bahkan tidak semuanya terjual.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas Sulistiono, menyampaikan ada beberapa faktor yang menjadikan ketersediaan hewan kurban tidak terbeli.
Stok hewan yang tidak terbeli itu terutama yang ada pada peternak rumahan atau peternak kecil. Dimana stok peliharaan mereka yang sedikit.
“Mencukupi. Tapi banyak yang tidak terjual, terutama yang peternak kecil, karena cuma sedia satu dua ekor, jadi panitia dari masjid kurang berminat. Karena, semisal stok cuma dua, dibeli semua, terus pada hari H sakit, tidak ada penggantinya,” katanya, saat memantau penyembelihan hewan kurban di RPH Purwokerto, Desa Bantarwuni, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Senin (17/06/2024).
Hasil pemantauan, para pembeli mencari hewan kurban pada peternak atau penjual yang memiliki stok banyak. Pada kisaran 30 ekor, 80 ekor, bahkan sampai 100 ekor. Sehingga banyak pilihan dan ada kemungkinan bisa diantisipasi ketika hari H sakit atau mati.
“Solusinya, bisa beberapa petani saat menjualnya dijadikan satu kelompok, jadi tidak jual sendiri sendiri. Ke depan kita sosialisasikan seperti itu, jadi berapa orang hewannya dikumpulkan jadi satu,” katanya.
Berdasarkan data yang ada, untuk Idul Adha tahun ini, ada 72 sapi dan sekitar 60 kambing. “Berdasarkan data penyembelihan hewan kurban di enam RPH secara keseluruhan tercatat sebanyak 72 sapi dan sekitar 60 kambing. Di sini saja ada 40 sapi, kambingnya enggak ada,” kata dia.
Seperti diketahui, masa Idul Adha adalah waktu untuk berkurban. Secara umum di Indonesia kurban adalah kambing dan sapi. Kurban dilaksanakan pada 10 sampai 13 Zulhijjah atau jika di tahun ini adalah pada 17 sampai 20 Juni 2024. Sehingga di masa jelang Idul Adha masih banyak yang membutuhkan sapi dan kambing untuk kurban.