SERAYUNEWS- Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jateng, Danniel Budi Setiawan memberikan apresiasi pada atlet Wushu yang berhasil meraih 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh Sumut, beberapa waktu lalu.
Bonus tersebut untuk atlet dan pelatih Wushu Jateng yang berhasil meraih medali pada PON Aceh Sumut 2024. Apresiasi dan penyerahan tali asih dari Ketua Umum Pengprov WI Jateng ini, berlangsung di Gumaya Tower Hotel Semarang, Senin (28/10/2024) malam.
Pada ajang tersebut, kontingen Jateng berhasil meraih 71 emas 74 perak 115 perunggu. Tujuh medali Wushu Jateng ini didapat dari Bayu Peni yang turun di nomor sanda kelas 48 kilogram putri.
Kemudian Tharisa Dea Florentina (52 kg putri), Gita Ariesta (56 kg putri), Thania Kusumaningtyas (60 kg putri), Yusuf Widiyanto (56 kg putra). Selanjutnya Puja Riyaya (75 kg putra), dan Alexendra Calista Setiawan di nomot Taolu Taijijian putri.
Sementara tiga perak oleh Bintang Reindra Nada Guitara (60 kg putra), Rio Noviansyach Sutomo (wingchun putra), Theodora Rosa Santoso, Evelyn Naura Adelia, dan Jessica Antonetta (Taolu duillian putri).
Sedangkan tiga medali perunggu diraih oleh Bayu Raka Putra (65 kg putra), M Subeki (70 kg putra), dan Alexandra Calisti Setiawan (Taolu Taijiquan putri).
Untuk peraih medali emas, para atlet ini mendapatkan tali asih masing-masing Rp 50 juta. Sementara peraih medali perak masing-masing mendapatkan tali asih sebesar Rp 20 juta, dan peraih medali perunggu mendapatkan masing-masing Rp 10 juta.
Selain mendapatkan uang tali asih dari ketua Pengprov Wushu Jateng, para peraih medali ini juga mendapatkan masing-masing 1 unit motor listrik. Tak hanya atlet, para pelatih juga mendapatkan tali asih hingga Rp 65 juta.
Ketua Umum Pengprov WI Danniel Setiawan menyampaikan terima kasih kepada semua lini yang turut memberikan support kepada wushu Jateng hingga meraih 7 emas, dari 5 emas yang dibidik.
”Andai ada tambahan satu emas saja, kita tampil menjadi juara umum. Incar lima ternyata dapat tujuh. Begitulah dunia olahraga, tak pernah puas atas sebuah prestasi,” katanya.
Ke depan, bos Siba Group itu ingin mendukung apa yang menjadi harapan Pj gubernur agar sektor swasta ikut andil dalam kemajuan olahraga. Sesuai rencana pihaknya akan mendatangkan pelatih Cina untuk memberikan coaching clinic bagi pelatih Jateng.
”Ini sebagai bentuk moral obligation kami kepada wushu yang berharap mencapai prestasi lebih lagi di PON berikutnya,” katanya.
Dia juga sangat berharap, para atlet yang menuai prestasi di PON 2024 bisa menggapai prestasi di tataran internasional. Siapapun suksesor yang menggantikannya, nanti bisa selalu menciptakan iklim pembinaan yang mendorong setiap atlet.
Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana menyampaikan apresiasi atas upaya Ketua Umum Pengprov WI Danniel Budi Setiawan. Karena memotivasi atlet dan pelatih yang berprestasi di PON 2024.
Jauh sebelumnya, ujar Bona, berbagai strategi pembinaan oleh Danniel jelang PON, seperti mendatangkan pelatih nasional Lindswell, try out ke luar negeri. Kemudian memperkuat kaderisasi, hingga tata kelola yang baik di bidang keolahragaan (good sport governance).
”Wushu sebagai peraih emas terbanyak untuk Jateng. Pembinaan wushu hendaknya menjadi role model bagi cabor lain untuk meraih prestasi optimal. Malam apresiasi ini juga spesial karena bertepatan Hari Sumpah Pemuda, sekaligus ulang tahun Pak Daniel. Selamat untuk beliau,” katanya.