SERAYUNEWS—- Pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus kepala negara Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus berpesan kepada para imam, agar mempersingkat khotbah (homili), maksimal 8 menit, untuk mencegah anggota jemaatnya tertidur.
“Harus singkat, sebuah gambaran, pemikiran, perasaan,” ujar Paus, mengutip dari The Guardian, Rabu (12/6/2024).
Mantan Uskup Agung Buenos Aires tersebut mengatakan,lewat dari waktu 8 menit menjadikan perhatian umat akan hilang dan orang-orang bisa tertidur.
Paus menyampaikan hal ini dalam audiensi mingguannya pada hari Rabu 13 Juni 2024 di Lapangan St. Petrus Vatikan.
“Tetapi khotbah untuk hal ini harus singkat: suatu gambaran, suatu pemikiran, suatu perasaan. Homilinya tidak boleh lebih dari delapan menit karena setelah itu Anda kehilangan perhatian dan orang-orang tertidur,” katanya.
Paus mengaku, ia pernah mendapat cerita dari seorang imam bahwa ada umat suka beribadah di gereja yang tidak ada khotbahnya.
Melansir dari Catholic News Agency, ia juga tidak ingin umat melewatkan khotbah di gereja lalu keluar untuk merokok karena imam berbicara terlalu banyak dan lama.
Tahun lalu pun Paus Fransiskus pernah menyampaikan pesan yang sama dengan menyebutkan untuk berkhotbah tak lebih dari 10 menit.
Paus Fransiskus pernah berpesan perlunya para imam untuk tidak mengoceh selama khotbah. Ia menganjurkan para imam untuk memberikan refleksi yang singkat namun padat berisi ajaran iman.
Walau demikian, melansir dari penakatolik.com, Paus Fransiskus sering kali melampaui batas waktu 8 atau 10 menit dalam khotbahnya sendiri. Pada Kamis Putih tahun ini, homili Paus pada Misa Krisma berdurasi lebih dari 20 menit.*** (O Gozali)