Para peserta berasal dari beberapa kelurahan di wilayah kota Cilacap, seperti Tritih Kulon, Gunung Simping, Tegalkamulyan. Kemudian, Sidakaya, Tegalreja, Sidanegara, Lomanis, Donan, Kutawaru, dan Tambakreja.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna mengatakan, bekal keterampilan menjadi modal penting para pemuda menghadapi masa depan.
“Termasuk dalam hal ini adalah las listrik dengan kualifikasi tertinggi 6G. Kami yakini bekal keterampilan sangat bermanfaat, terutama untuk dunia industri,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2002 sebagai kontribusi perusahaan membekali para pemuda agar semakin produktif dan siap memasuki industri.
“Cilacap ini kan kota industri. Banyak perusahaan nasional ada di kota ini, maka kebutuhan skill las listrik terbuka luas,” ujar Cecep.
Dia mengatakan, pelatihan las listrik merupakan salah satu program andalan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dengan alumni mencapai lebih dari 400 pemuda.
“Wujud nyata kontribusi dan semangat nasionalisme sebagai perusahaan milik negara memberdayakan pemuda-pemuda di sekitar. Sejalan dengan tujuan ke-8 SDG’s, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua,” ungkap Cecep.
Kepala BLK Cilacap, Eko Mulyadi, mengapresiasi kolaborasi BLK & PT KPI RU IV yang sudah berlangsung lama melalui program pelatihan las listrik 6G secara gratis.
“Pelatihan berbasis kompetensi las listrik ini dengan kualifikasi 6G. Artinya jika peserta sudah menguasai level ini, otomatis level di bawahnya pasti diajarkan. Semoga para peserta bisa mengikuti pelatihan ini secara optimal, karena pelatihan ini berdasarkan Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, pelatihan las listrik targetnya berlangsung sampai akhir Desember 2022, dengan metode pembelajaran yang mengutamakan praktik secara langsung.