Banjarnegara, Seraynews.com
Mengenakan seragam hijau hitam dan alat komunikasi lengkap, para relawan RAPI Banjarnegara terjun langsung memantau pergerakan kendaraan yang masuk maupun keluar Banjarnegara. Informasi ini terpusat melalui posko induk yang kemudian disebarkan pada petugas untuk mencegah dan mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas.
Tak hanya itu, tak sedikit pula dari mereka yang rela berdiri di tepi jalan bersama dengan TNI Polri untuk ikut mengatur lalu lintas. Bahkan mereka rela tidak berlebaran bersama keluarga, demi terus melakukan pemantauan arus mudik dan pantuan objek vital lainnya yang ada di Banjarnegara, termasuk tempat-tempat wisata.
“Bagi rekan-rekan RAPI, jiwa sosial mereka itu sudah merasuk dalam jiwanya, diminta maupun tidak, mereka selalu siaga untuk memberikan bantuan komunikasi. Dalam urusan mudik, mereka juga siap untuk membantu masyarakat. Bahkan demi memastikan mudik lancar, mereka rela lebaran di jalan,” kata koordinator relawan RAPI Banjarnegara, Rejo Sumarno.
Menurutnya, jangankan untuk membantu soal arus mudik, dalam siaga kebencanaan, para relawan RAPI ini juga selalu tampil terdepan bersama dengan BPBD, maupun PMI. Meski begitu, dia selalu mengingatkan agar seluruh anggota yang bertugas untuk tetap berhati-hati, khsusunya mereka yang terjun langsung di jalan dalam mengatur lalu lintas serta memantau pergerakan kendaraan yang masuk wilayah Banjarnegara.
“Jadi kita punya beberapa posko pantau, dan semua informasi masuk ke posko induk dalam posko induk ini juga terdapat beberapa komponen, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, PMI, Dishub, maupun relawan lain, sehingga ketika ada terjadi sesuatu bisa langsung bergerak,” ujarnya.
Dikatakannya, tugas arus mudik dan arus balik bagi para anggota dan relawan RAPI merupakan panggilan jiwa, mereka tetap semangat demi membantu sesama, khususnya dalam bantuan kominikasi dan informasi.
“Itu sudah menjadi tanggung jawab dan risiko kami, karena komunikasi sangat penting, meski saat ini sudah banyak ponsel, namun komunikasi melalui radio HT masih sangat dibutuhkan, sebab menggunakan seluler masih terpaku pada signal, sementara HP menggunakan gelombang radio yang bisa menjangkau seluruh wilayah,” ujarnya.
Selain arus mudik, para relawan RAPI juga sudah membagi wilayah dan menempatkan personelnya pada beberapa titik objek wisata yang ada di Banjarnegara, termasuk Dieng. Hal ini seiring dengan instruksi Kapolres Banjarnegara yang mewaspadai gelombang wisatawan yang masuk ke Dieng saat libur lebaran ini.
“Dieng masih menjadi favorit para wisatawan, sehingga harus diantsipasi kemacetannya, disinilah kami berperan untuk membantu polisi yang sudah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas dalam mencegah terjadinya kemacetan di Dieng,” ujarnya.