Ini adalah kisah Nayim, seorang pesepak bola yang kini sudah pension. Dia adalah satu-satunya pemain muslim di Liga Primer Inggris pertama. Dia jebolan akademi La Masia, milik Barcelona. Golnya ke gawang Arsenal di Piala Winner diabadikan jadi nama jalan.
Cueta, Serayunews.com
Nama lengkapnya Mohamed Ali Amar, namun lebih dikenal dengan sebutan Nayim. Dia lahir di Cueta, Spanyol pada 5 November 1966. Di usia 12 tahun, Nayim sudah bergabung ke La Masia, akademi milik Barcelona.
Menginjak remaja, dia jadi andalan Barcelona C dan Barcelona B di lini tengah. Moncernya Nayim di Barcelona C dan B tak lepas dari Terry Venables yang kala itu menjadi pelatih Barcelona. Di Barcelona C dia bermain 27 kali di musim 1984-1985. Di Barcelona B dia bermain 46 kali pada musim 1985-1986 dan 1986-1987.
Peruntungan Nayim berubah ketika Venables yang asal Inggris itu pergi. Di musim 1987-1988, Nayim masuk tim utama Barcelona yang bermain di Liga Spanyol. Namun, dia hanya bermain tujuh kali selama semusim. Sebuah kesempatan yang minim. Bersama Barcelona, Nayim merasakan juara Copa del Rey di musim 1987-1988. Sayang, di final dia tak main.
Karenanya, Nayim memutuskan bergabung dengan klub Inggris, Tottenham Hotspur pada tahun 1987. Tentunya dia mendapatkan menit bermain yang lebih di Hotspur. Salah satu faktornya karena Hotspur dilatih Terry Venables.
Saat Liga Primer Inggris pertama kali diselenggarakan pada 1992-1993, Nayim menjadi satu-satunya pemain muslim. Artinya, di Liga Primer Inggris dalam satu musim pada 1992-1993, hanya Nayim yang muslim.
Diketahui, kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris dengan nama Liga Primer Inggris mulai digunakan di musim 1992-1993. Di musim sebelumnya, kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris masih bernama Divisi Satu.
Lalu, apa prestasi Nayim paling bagus? Dia ikut membawa Tottenham Hotspur juara Piala FA pada 1991. Saat itu, Hotspur mengalahkan Nottingham Forest di final. Nayim bermain sebagai pemain pengganti di final. Dia masuk sejak menit 17 menggantikan bintang Hotspur Paul Gascoigne. Gasciogne ditarik keluar karena cedera.
Setelah lima musim di Tottenham Hotspur, Nayim memutuskan pergi ke Real Zaragoza. Di sinilah golnya menjadi legenda. Kala itu, di final Piala Winner 1994-1995, Zaragoza melawan Arsenal. Laga berakhir 1-1 di waktu normal.
Kemudian, di menit 119, Nayim membuat gol spektakuler. Jauh dari luar kotak penalti, dia menendang bola melambung tinggi. Bola tak bisa diantisipasi David Seaman, kiper Arsenal. Gol itulah yang membuat Zaragoza menjadi juara Piala Winner.
Pada 2006, di sebuah desa wilayah Aragonese (wilayah yang juga menaungi Zaragoza), dibuatlah jalan dengan nama “Gol de Nayim”. Jadi, gol luar biasa itu dijadikan nama jalan.
Bagaimana kiprah Nayim di Timnas Spanyol? Dia hanya bermain di level umur. Nayim main bagi Timnas Spanyol sejak U-18 sampai U-21. Capaian terbaiknya bersama Timnas Spanyol kelompok umur adalah ikut membawa Spanyol jadi runner up Piala Dunia junior tahun 1985. Sementara, di Timnas Spanyol senior, dia tak pernah dipanggil. Kini Nayim sudah pensiun sebagai pesepak bola.