Cilacap, serayunews.com
Dari sekian banyak tempat wisata itu, mungkin pemandian air panas Cipari menjadi salah satu yang paling diminati pengunjung. Mengingat banyak khasiat yang dirasakan oleh para pengunjung selepas berendam di sini. Pemandian itu terletak di Desa Cipari, Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.
Namun ada hal menarik yang bisa dibahas dari tempat ini. Selain menjadi tempat refleksi dan pengobatan, salah satunya yakni cerita awal mula adanya pemandian air panas Cipari.
Menurut sesepuh desa setempat Amir, sebelum ada pemandian air panas tersebut, di kawasan itu sudah terdapat air terjun dengan tinggi sekitar 35 meter yang mengalir air dari perbukitan di sebelah utara.
Namun di tahun 1930-an, pemerintah kolonial Belanda saat itu melalui badan usahanya mencoba melakukan eksplorasi di kawasan tersebut, karena diduga terdapat kekayaan minyak bumi.
“Begitu dibor yang keluar justru air panas, bukan minyak bumi. Kemudian airnya mengalir ke parit kecil di sekitar lokasi pengeboran,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (9/11/2021).
Amir mengungkapkan, setelah kegagalan itu kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat pencaharian baru. Yakni dengan menjadikan pemandian air panas yang bisa kunjungi wisatawan sejak 1948 dan berlangsung hingga sekarang.
Selain itu, di kawasan ini juga terdapat sebuah sumur yang airnya diperkirakan mengandung belerang, yang oleh masyarakat dipercaya bisa untuk penyembuh penyakit kulit.
“Kalau dulu ya hanya pemandian biasa, seperti bak begitu. Seiring berjalannya waktu mulai ada pembangunan, seperti kolam renang, kemudian kamar-kamar pemandian dan fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya.
Amir juga menyebut, bahwa keberadaan air panas ini menjadi keberkahan tersendiri, lantaran dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Karena menjadi tempat wisata yang dapat diminati pengunjung, apalagi saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Cilacap.