Sekalipun tenang, Koeman tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kinerja wasit. Kinerja wasit telah merugikannya.
“Saya tak paham dengan keputusan wasit. Keputusannya telah memberi andil atas kekalahan Barcelona,” kata Koeman usai laga seperti diunggah twitter Barcelona.
Salah satu keputusan wasit yang kontroversial adalah memberi penalti pada Madrid. Imbasnya, Madrid kala menit 63, bisa unggul 2-1 atas Barcelona. Penalti untuk Madrid itu diberikan setelah Sergio Ramos terjatuh usai kausnya ditarik Lenglet.
Tapi, jatuhnya Ramos seperti dibuat-buat. Wasit memutuskan usai melihat VAR. Usai laga seperti diberitakan marca, Ramos mengaku bahwa Madrid layak dapat penalti. Sementara pengamat sepak bola Andujar Oliver menilai bahwa tak tepat pelanggaran Lenglet berujung penalti.
Koeman mengatakan bahwa apa yang terjadi antara Lenglet dengan Ramos adalah hal yang wajar di kotak penalti. Hal itu sering terjadi dan tak perlu harus berujung penalti bagi Madrid.
Ketertinggalan Barcelona 1-2 setelah penalti itu membuat semua berubah. Koeman bahkan memasukkan beberapa bertipikal lebih menyerang seperti Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, dan Martin Braithwaite.
Dengan begitu, Barcelona bermain dengan lima pemain bertipikal menyerang, yakni Messi, Coutinho, Braithwaite, Dembele, Griezmann. Imbasnya, pertahanan Barcelona pontang panting ketika menerima serangan balik.
Kekalahan Barcelona atas Madrid membuat mereka kalah dua kali secara beruntun. Di pekan sebelumnya Barcelona kalah 0-1 dari Getafe. (Kholil)
