Pelaku bisnis franchise juga harus benar-benar memikirkan strategi yang tepat dalam hal pengelolaan operasional dan branding. Serta tetap harus menjaga cash flow dan menjaga ritme bisnisnya, untuk bisa survive, revival, dan tetap tumbuh.
Seperti yang dilakukan oleh Sherly Salsabila owner outlet Chiclin Cilacap dan Prananda Kusanddar owner outlet Kimino Cilacap. Mereka berdua melakukan kolaborasi produk masing-masing, guna menjawab tantangan di tengah pandemi ini.
Bentuk kolaborasi ini dengan menyatukan kedua outlet tersebut disatu tempat, dimana Chiclin menyajikan ayam filet bumbu tabur khas makanan jalanan yang ada di Taiwan. Sedangkan Kimino menyajikan berbagai varian minuman khas Jepang.
Owner outlet Chiclin Cilacap Sherly Salsabila mengatakan di masa pandemi yang kian tak menentu, diperlukan suatu trobosan agar bisa mempertahankan atau bahkan pengembangan usaha. Salah satunya dengan melakukan kolaborasi bisnis.
“Sekarang ini jamannya kolaborasi, supaya usaha kita bisa berkembang. Kalau tidak ada inovasi seperti ini belum tentu bisa bertahan dimasa yang sulit ini. Apalagi jika masih dihiasi ego bisnis atau sulitnya bekerjasama untuk mengembangkan bisnis,” ungkapnya.
Senada dengan itu, owner outlet Kimino Cilacap Prananda Kusanddar menyebutkan dirinya bersama Sherly ingin menunjukan pada generasi muda di Cilacap, agar bisa melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan.
“Kami ingin menjadi pelopor untuk anak muda yang lain, supaya bisa meniru berinovasi. Bahkan bisa lebih baik lagi, misalnya di tempat kami ada Kimino itu menyajikan minuman dan Chiclin makanannya. Kan jadinya nyambung,” ungkapnya.