BerandaBanyumasKPw BI Purwokerto Dorong Wisata Perhutani Gunakan QRIS

KPw BI Purwokerto Dorong Wisata Perhutani Gunakan QRIS

Purwokerto, Serayunews.com- Memasuki masa normal baru sejumlah objek wisata di Kabupaten Banyumas mulai dibuka dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan. Termasuk objek wisata milik Perum Perhutani KPH Banyumas Timur yang ada di Kabupaten Banyumas.

Untuk semakin menjaga kesehatan dan keamanan di tengah masa normal baru ini, Kantor Perwakilan BI Purwokerto mendorong objek wisata milik Perum Perhutani KPH Banyumas Timur untuk melayani pembelian tiket secara non tunai dengan memindai kode QR menggunakan QRIS yang ada di ponsel pengunjung.

Metode pembelian tiket masuk objek wisata secara non tunai tersebut ditandai dnegan pencanangan penggunaan QRIS di objek wisata Baron Forest Adventure di Desa Sokawera Kecamatan Cilongok, Rabu (1/7).

Sebanyak tiga belas objek wisata yang bisa menggunakan QRIS dalam transaksi penjualan tiket masuknya, di antaranya obyek wisata Curug Cipendok, Hutan Pinus Limpakuwus, Pendakian Gunung Prau Dwarawati, Curug Sinom Indah, Kalianget, Pinesan Rest Area, Curug Gomblang, Curug Song, Curug Bayan, Baturraden Adventure Forest, Curug Jenggala, Baron Forest Adventure, dan Safari Adventure Baturraden.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong implementasi dan penggunaan transaksi nontunai di masyarakat khususnya penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada semua jenis transaksi di masyarakat.

”Salah satu yang kita dorong adalah di sektor pariwisata,” kata dia.

Dengan penggunaan QRIS di sektor pariwisata, menurutnya, transaksi yang berlangsung di objek wisata akan menjadi lebih mudah dan nyaman bagi pengunjung. Terlebih pada masa normal baru yang menuntut setiap orang untuk tetap menerapkan jaga jarak fisik.

Penggunaan QRIS dalam penjualan tiket masuk objek wisata juga akan mempermudah pemantauan dan analisis dalam pencatatan transaksi oleh pengelola wisata.

”Ke depan, QRIS juga akan diimplementasikan pada lokasi wisata lain di Banyumas, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta,” ujarnya.

Terkait