Gubernur meminta semua petugas baik TNI/Polri dan Pemda bersiap karena diprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada malam ini atau besok hari.
“Perkiraan saya malam nanti atau besok adalah puncaknya. Maka saya ngecek untuk memastikan kesiapannya. Mudah-mudahan masyarakat tidak mudik dan semua mengikuti ketentuan pemerintah agar lebih aman,” kata Ganjar didampingi oleh Wakil Bupati Brebes Narjo, Kapolres, Dandim serta jajaran pemangku kepentingan lainnya.
Seluruh pintu masuk ke Jawa Tengah, lanjut Ganjar, harus dijaga secara berlapis-lapis untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dari luar daerah.
“Saya minta Pemkab mewaspadai dan menjaga jalur tikus, jalur jangkrik bahkan jalur cacing. Nanti kami siapkan dukungan tes antigen agar yang melintas bisa dites,” tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta petugas kepolisian mengantisipasi modus-modus masyarakat seperti menggunakan kendaraan pelat merah, mobil boks bermuatan barang dan modus lainnya.
“Ini harus diantisipasi, kita mesti menjaga betul. Tahun lalu saja, mudik dilarang tetap ada kebocoran, jumlahnya sekitar 1 juta orang. Tahun ini mudah-mudahan aman, sampai kemarin baru 3800 orang yang datang. Maka, saya mengharapkan dukungan masyarakat untuk menjaga kesehatan semuanya dengan tidak mudik dulu,” ucapnya.
Sementara itu, dari hasil pantauan penyekatan di Brebes, Ganjar mengatakan bahwa model yang digunakan sudah baik. Semua kendaraan dari Jakarta diperiksa kelengkapannya oleh petugas.
“Alurnya sudah bagus, jadi kalau ketahuan ada yang melanggar langsung diminta putar balik. Saya juga meminta bupati/wali kota mengajak seluruh kades menggerakkan kembali Jogo Tonggo, kalau ada pemudik yang nekat,” pungkas Ganjar.
Lebih lanjut, Kapolres Brebes, AKBP Gatot Yulianto menerangkan, penyekatan di exit tol Pejagan dan di Kecipir-Losari akan dilakukan dengan ketat. Semua kendaraan dari Jakarta yang hendak masuk ke Jateng akan diarahkan ke tempat yang disediakan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kendaraan dari Jakarta, 500 meter sebelum masuk exit tol Pejagan atau Kecipir akan dikanalisasi. Truk logistik, alat kesehatan langsung ke arah Semarang, sementara mobil penumpang dan pribadi akan diperiksa. Kalau melanggar atau ada pemudik yang tidak membawa kelengkapan, maka akan langsung diminta putar balik,” jelasnya.
Gatot menerangkan, pihaknya juga telah menginventarisasi jalan-jalan tikus yang kemungkinan akan dilewati pemudik. Jalan-jalan itu juga akan dilakukan penjagaan.
“Kami lakukan pengetatan, untuk masyarakat lokal kami persilahkan, tapi pemudik apalagi yang tidak memiliki syarat kelengkapan, akan kami minta putar balik,” pungkasnya.
Persiapan penyekatan arus mudik lebaran di Jateng benar-benar disiapkan Ganjar. Sebelum mengecek exit tol Pejagan dan perbatasan Losari Brebes, Ganjar hari ini juga menyempatkan diri mengecek penyekatan di pintu tol Kalikangkung, rest area Batang dan juga rest area Brebes.