SERAYUNEWS– Angka stunting di wilayah Kecamatan Rembang Purbalingga, tergolong tinggi. Tercatat dari 4.523 jumlah balita, 659 di antaranya masuk kategori anak stunting. Selain itu, terdapat 890 kepala keluarga (KK) yang masuk ke dalam kategori miskin ekstrem, tersebar di tiga desa.
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Rembang, Panggih Adi Susilo, saat acara silaturahmi dan Halal Bi Halal Aparatur Kecamatan Rembang dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jumat (19/05/2023).
“Jumlah anak stunting di Kecamatan Rembang sebanyak 659 jiwa. Angka tersebut, tentu harus diturunkan sehingga kualitas SDM generasi penerus menjadi lebih baik,” kata Panggih.
Dalam menurunkan angka stunting, dia meminta kepada seluruh pihak untuk bekerjasama. Di antaranya, meminta personel tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis untuk memeriksa anak yang ada di Kecamatan Rembang.
Selain stunting, Panggih juga melaporkan ada tiga Desa di wilayah Kecamatan Rembang yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Pada tiga desa itu, tercatat ada 890 KK yang masuk ke dalam kategori miskin ekstrem. Jumlah angka kematian ibu satu orang dan angka kematian bayi, hingga saat ini tercatat tiga orang.
“Ada yang meninggal memang karena sakit bawaan dan semuanya meninggal di rumah sakit,” kata Panggih.