SERAYUNEWS-Pengelola Museum Prof Dr Soegarda Poerbakawatja Kabupaten Purbalingga menggelar Festival Dakon. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman museum yang ada di kompleks Pendapa Dipokusumo, Selasa (22/10/2024) itu bertujuan untuk melestarikan dolanan tradisional.
“Festival Dakon diikuti ratusan pelajar dari sejumlah sekolah di Purbalingga. Di sini ditampilkan permainan dakon serta sejumlah dolanan tradisional yang lain. Seperti permainan bekelan, sodokan, sumpringan, dam-daman dan kecik,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga Wasis Andri Wibowo yang hadir langsung menyaksikan kegiatan itu.
Pihaknya berharap bahwa melalui festival dakon dapat mendorong generasi muda untuk lebih mencintai budaya sendiri. Pihaknya paham remaja mungkin tidak akan menangkap nilai nostalgia dari permainan dakon. “Namun kita tahu mereka justru dapat menjadi agen untuk terus menularkan nilai-nilai filosofis dari permainan ini melalui cara mereka”, pungkasnya.
Festival Dakon diikuti oleh 128 orang peserta yang merupakan perwakilan pelajar. Meski sampai tengah hari cuaca cukup terik, tak menyurutkan antusias pengunjung dalam bermain. Bukan hanya itu, mereka pun semakin bersemangat saat melihat sejumlah koleksi museum yang berkaitan dengan permainan tradisional. Salah satunya adalah koleksi etnografika berupa dakon berukir yang dianggap mewah oleh para pengunjung. “Ternyata dulu dakon dimainkan juga oleh putri-putri keraton,” kata beberapa pelajar yang mencermatinya.
Pengelola museum Puspitasari dalam kesempatan yang sama menyampaikan permainan dakon memang bukan sekadar mengumpulkan biji dakon terbanyak. Karena dibutuhkan strategi, kemampuan berhitung yang cermat, kejujuran hingga sportifitas. “Banyak filosofi yang didapatkan dari bermain dakon. Mulai dari kecermatan, ketelitian dan kejelian,” tuturnya.
Salah satu peserta Festival Dakon, Cahaya Aufa dari SMP N 3 Kutasari mengatakan dia mendapatkan pengalaman baru dengan bermain dakon. Disampaikan sebelum mengikuti lomba, dia berlatih beberapa hari bermain dakon bersama teman-temannya. “Alhamdulillah bisa menjadi juara di Festival Dakon. Permainan ini menarik dan memberikan pengalaman tersendiri,” imbuhnya.