SERAYUNEWS-Banjir melanda lima desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Masing-masing Desa Gambarsari, Toyareka, Muntang, Karangtengah, dan Jetis. Kondisi tersebut menyebabkan ratusan rumah warga serta puluhan hektare sawah terendam air.
“Ratusan rumah di dua desa masing-masing Desa Jetis dan Toyareka tergenang air. Sedangkan di tiga desa lain yaitu Gambarsari, Muntang dan Karangtengah air menggenangi lahan pertanian,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko, Senin (4/12/2023).
Banjir terjadi sejak semalam akibat hujan deras yang mengguyur. Mengenai data rumah dan lahan pertanian yang terdampak banjir, masih terus didata. Disebutkan, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Gringsing yang merupakan anakan Sungai Klawing. “Akibatnya air menggenangi rumah dan areal persawahan,” katanya lagi.
Dia mengatakan, sebanyak 500 rumah di Desa Toyareka terendam banjir, khususnya di Perumahan Pesona Toyareka wilayah RT 01/07. Sebagian tersebar di beberapa titik di RT 01/08 dan RT 01/09. Jumlah resminya masih dalam pendataan. Selain itu banjir juga melanda Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon.
“Banjir di wilayah Dusun 3 RT 11,RT 12,RT 17 Perumahan Taman Edelweis Jetis dengan ketinggian 15 – 100. Banjir juga menyebabkan empat rumah di Dusun 2 RT 04/RW 02 Desa Jetis sempat terendam air,” papar Priyo.
Dia menambahkan, kondisi terkini ruas jalan Desa gambarsari – Desa Toyareka terendam yang banjir 15- 60 cm sudah surut. Air berangsur-angsur surut hanya beberapa titik yang lebih rendah khususnya bantaran sungai gringsing masih tergenang Perumahan Pesona Toyareka.
“Banjir di wilayah Perumahan Taman Edelweis Jetis Sudah Surut. Kemudian lahan pertanian di tepian sungai gringsing klawing masih terendam banjir namun berangsur surut,” tambahnya
Camat Kemangkon Danang Nuswantoro menyampaikan pihaknya masih melakukan pengecekan mengenai jumlah rumah yang masih terdampak banjir. Termasuk lahan pertanian yang juga rusak akibat terendam air. Namun dia menambahkan pagi ini banjir mulai surut. “Kami masih berkeliling di lokasi banjir untuk melakukan penanganan,” ungkap Danang.