SERAYUNEWS – Jika Anda membutuhkan link logo Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, setiap tanggal 22 Mei, dunia memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional atau International Day for Biological Diversity (IDB).
Tahun 2025 menjadi momen krusial, sebab kampanye IDB kali ini membawa pesan kuat: mempercepat langkah untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati yang menjadi dasar kehidupan di Bumi.
Kampanye IDB 2025 dirancang tidak sekadar seremoni tahunan. Tahun ini, peringatan mengusung misi penting untuk menyatukan kerja kolektif.
Biasanya, dalam pencapaian Kerangka Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal (KMGBF) dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs).
Melalui alat interaktif terbaru, masyarakat diajak untuk melihat keterkaitan langsung antara KMGBF dan SDGs.
Alat ini menunjukkan bagaimana menjaga alam berarti sekaligus menjaga arah pembangunan berkelanjutan, karena hilangnya keanekaragaman hayati bisa berdampak serius.
Khususnya terhadap berbagai aspek kehidupan, dari ketahanan pangan hingga pengurangan kemiskinan.
Berikut adalah empat tujuan utama kampanye IDB 2025:
1. Meningkatkan Kesadaran Publik
Kampanye ini bertujuan membuka mata masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati, tak hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk menghadapi tantangan sosial ekonomi.
Adapun seperti kemiskinan, ketimpangan, dan ketahanan pangan. Seluruh 17 tujuan SDGs sangat bergantung pada keberlangsungan sistem alam.
2. Mendorong Strategi Nasional yang Terintegrasi
Negara-negara diharapkan segera memperbarui atau menyusun ulang Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Nasional (NBSAP).
Strategi ini harus selaras dengan KMGBF dan juga terintegrasi dalam strategi pembangunan berkelanjutan masing-masing negara. Prinsip dasarnya: tidak ada yang tertinggal.
3. Menguatkan Kolaborasi Multisektor
Keberhasilan kampanye bergantung pada sinergi antara semua pihak: pemerintah, masyarakat, lembaga internasional, dan organisasi non-pemerintah.
Sistem PBB juga didorong untuk mendukung melalui Kerangka Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan PBB yang mencerminkan semangat kolaborasi antara KMGBF dan SDG.
4. Menggerakkan Inisiatif Nyata dari Semua Aktor
Kampanye IDB 2025 menantang semua pihak untuk berani bergerak. Dari sektor swasta yang mengadopsi prinsip ekonomi berkelanjutan, hingga media yang aktif menyuarakan pentingnya sains keanekaragaman hayati, semua kontribusi dinilai penting.
Bahkan transformasi sosial-ekonomi yang lebih hijau harus mulai dijalankan sekarang, tanpa menunda.
Tahun 2025 menjadi titik tengah yang krusial. Agenda 2030 tinggal menyisakan lima tahun lagi sebelum tenggat pencapaian 23 target aksi global.
Artinya, jika dunia tidak mempercepat langkah dari sekarang, berbagai tujuan yang disepakati bersama bisa gagal dicapai.
Laporan IPBES (Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services) menunjukkan bahwa transformasi besar diperlukan untuk menyelamatkan ekosistem.
Perubahan harus dilakukan di semua lini, mulai dari gaya hidup, konsumsi, hingga pola produksi industri.
Hari Keanekaragaman Hayati Internasional ditetapkan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi A/RES/55/201 pada 8 Februari 2001.
Peringatan ini ditetapkan jatuh pada tanggal 22 Mei, bertepatan dengan adopsi teks Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) pada 22 Mei 1992.
Dalam resolusi tersebut, PBB juga meminta semua pihak—termasuk Sekretaris Jenderal PBB, Direktur Eksekutif UNEP, dan Sekretaris Eksekutif CBD.
Hal tersebut untuk memastikan perayaan IDB berlangsung maksimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dunia.
Anda dapat ikut ambil bagian dalam kampanye IDB 2025 dengan:
Untuk Anda yang ingin menggunakan logo resmi Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 2025, silakan unduh melalui tautan berikut:
https://www-cbd-int.translate.goog/biodiversity-day?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Logo tersebut disiapkan oleh Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity/CBD) sebagai bagian dari kampanye global yang menggandeng negara anggota, masyarakat sipil, media, hingga sektor swasta untuk bergerak bersama.
Peringatan IDB bukan hanya perayaan satu hari, tetapi momentum refleksi dan aksi kolektif. Keanekaragaman hayati adalah jantung kehidupan. Menjaganya berarti menjamin keberlangsungan hidup kita sendiri.***