SERAYUNEWS – Lokasi untuk pembangunan jalan tol seksi Jogja-Kulon Progo yang ada di Sleman dan Bantul telah di-tetapkan.
Mengutip dari laman resmi Pemda DIY, Selasa (1/8/2023), IPL ini di-tetapkan pada Jumat 28 Juli 2023 melalui Surat Pengumuman No. 593/8608/2023 yang di-tandatangani oleh Sekda DIY Beny Suharsono.
Dengan demkian, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan Tol untuk Seksi Jogja-Kulon Progo tersebut.
Rencananya, lokasi pembangunan Tol Jogja-Kulon Progo yang permudah akses dari Kota Jogja ke Bandara YIA ada dua kabupaten yakni Sleman dan Bantul.
Untuk Sleman lokasinya di Kapanewon Mlati yaitu Kalurahan Tirtoadi. Kapanewon Gamping di Kalurahan Trihanggo, Nogotirto, Banyuraden, Ambarketawang, dan Balecatur.
Kemudian, Kapanewon Godean berada di Kalurahan Sidoarum, Sidomulyo, dan Sidokarto. Kemudian Kapanewon Moyudan di Kalurahan Sumberrahayu.
Sedangkan Bantul lokasinya berada di Kapanewon Sedayu, yaitu Kalurahan Argomulyo dan Argosari.
Luas tanah yang terpakai dari dua kabupaten tersebut adalah kurang lebih seluas 159,053 hektare.
Kemudian, perkiraan jangka waktu pelaksanaan pengadaan tanah di Tahun Anggaran 2022-2023.
Setelah penerbitan IPL ini maka ada beberapa tahapan untuk di-lalui kemudian yaitu meliputi pembentukan tim, rencana pembangunan, pendataan awal, konsultasi publik, penetapan lokasi, serta pengumuman penetapan lokasi.
Untuk waktu pengerjaan berdasarkan perkiraan adalah kurang lebih 36 bulan.
“Rencana jangka waktu pembangunan selama kurang lebih 36 bulan, setelah tahapan pelaksanaan selesai,” ungkap Sekda DIY Beny Suharsono dalam keterangannya.
Pembangunan jalan Tol Jogja-Kulon Progo-Bandara YIA ini akan memperlancar kendaraan yang akan menuju ke bandara,
Selain itu, jalan tol tersebut juga akan terhubung dengan jalan Tol Yogyakarta-Cilacap karena juga berakhir di Kulon Progo.
Tak seperti proyek Tol Jogja-Kulon Progo yang sudah terbit IPL nya, saat ini Tol Cilacap-Yogyakarta masih tahap pra konstruksi.
Meskipun demikian, adanya jalan tol akan mempelancar konektivitas setiap daerah di Pulau Jawa.
Khusus untuk Tol Jogja-Kulon Progo akan mampu mengakomodir pergerakan lalu lintas kedaraan dari utara-selatan maupun sebaliknya.
“Perlu penambahan jaringan jalan tol baru untuk membantu beban lalu lintas, pada ruas jalan eksisting Yogyakarta-Kulon Progo yang semakin berat, karena selalu dipergunakan oleh sebagian besar kendaraan yang masuk/keluar dari dan menuju pusat kota Jogja,” tutupnya.