Bencana alam tanah longsor melanda Grumbul Panyatan RT 4 Rw 6 Desa Gunung Wuled Kecamatan Rembang, Purbalingga, Selasa (24/1/2023). Kondisi tersebut membuat jalan desa tertutup longsor dan 42 Kepala Keluarga (KK) terisolir.
“Longsor terjadi karena hujan deras yang turun sejak beberapa hari terakhir. Longsor mulai terjadi sejak Minggu (22/1/2023). Puncaknya hari ini akses jalan desa tertutup longsoran. Akibatnya sejumlah warga mengalami kesulitan akses transportasi,” ungkap tokoh pemuda Desa Gunung Wuled, Joko Dirin Prayoga, kepada serayunews.com, Selasa (24/1/2023) petang.
Diungkapkan jalan desa yang tertutup longsor tersebut merupakan akses utama menuju sejumlah fasilitas umum. Termasuk akses ke destinasi wisata di desa tersebut. Jalan yang tertutup longsor sepanjang 35 meter.
“Ketebalan longsor yang menutup jalan 40 cm hingga 1,5 meter,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Gunung Wuled Narazarudin Latif ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya bencana tanah longsor di desanya. Dia menyebutkan pihaknya bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah turun ke lokasi untuk mengetahui kondisi terakhir. Jalan yang tertutup longsor merupakan akses dari Dukuh Panyatan ke Dukuh Bawahan.
“Kita telah berkoordinasi untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup jalan serta menutup akses transportasi,” ungkapnya.
Plt Kasi Kesra Kecamatan Rembang, Marsud menambahkan pihaknya akan mengerahkan alat berat beserta melakukan gotong royong untuk menyingkirkan longsoran. Menurutnya tanah di Kawasan tersebut memang rawan longsor.
“Terdapat 30 rumah yang dihuni 42 KK terisolir. Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan BPBD. Besok kita bersama sama melakukan kerja bhakti membersihkan longsoran tanah,” katanya.