
SERAYUNEWS- Hujan deras yang mengguyur kawasan pegunungan Dieng kembali memicu bencana tanah longsor. Kali ini, longsor terjadi di jalur utama Wonosobo-Dieng, Kamis, 25 Desember 2025, sore.
Material longsoran sempat menutup sebagian badan jalan dan mengganggu mobilitas warga serta wisatawan yang hendak menuju kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.
Peristiwa tersebut terjadi saat arus lalu lintas cukup padat, bertepatan dengan momen libur Natal dan pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025 yang digelar Polri untuk mengamankan perayaan akhir tahun.
Tanah longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Material berupa tanah bercampur bebatuan runtuh dari tebing di sisi jalan dan langsung menutup sebagian ruas jalur penghubung Wonosobo-Dieng.
Anggota kepolisian yang tengah melaksanakan patroli Operasi Lilin Candi 2025 di sekitar lokasi segera melaporkan kejadian tersebut setelah melihat kondisi jalan yang tidak bisa dilalui secara normal.
Akibat longsor itu, arus kendaraan sempat terhambat, terutama kendaraan wisata dan masyarakat lokal yang melintas menuju atau dari kawasan Dieng.
Menindaklanjuti laporan awal dari petugas di lapangan, Tim Siaga Bhayangkara Polres Wonosobo langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.
Penanganan tidak dilakukan sendiri, melainkan melibatkan Polsek Kejajar, Koramil Kejajar, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB), serta BPBD Kabupaten Wonosobo.
Setibanya di lokasi, tim gabungan segera melakukan pengamanan area untuk mencegah risiko longsor susulan sekaligus mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Selama proses evakuasi dan pembersihan material longsor, petugas menerapkan sistem buka-tutup jalur secara bergantian.
Langkah ini diambil untuk tetap memberikan akses terbatas bagi kendaraan, sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan.
Meski arus lalu lintas sempat tersendat, situasi tetap terkendali. Pengendara terlihat mematuhi arahan petugas dan tidak terjadi kemacetan panjang di sekitar lokasi kejadian.
Kapolsek Kejajar, AKP Abror menegaskan bahwa respons cepat menjadi fokus utama begitu laporan longsor diterima.
Ia menyebut kehadiran personel Operasi Lilin Candi 2025 sangat membantu dalam percepatan penanganan.
“Begitu menerima laporan dari anggota yang bertugas, kami bersama tim gabungan langsung melakukan pengamanan lokasi dan pembersihan material longsor. Prioritas kami adalah keselamatan pengguna jalan agar jalur Wonosobo-Dieng bisa segera dibuka kembali,” ujar AKP Abror.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Berkat sinergi seluruh unsur yang terlibat, proses pembersihan material longsor berhasil diselesaikan sekitar pukul 17.40 WIB.
Setelah memastikan kondisi jalan aman, petugas kembali membuka dua jalur sehingga arus lalu lintas berangsur normal dan lancar.
Kendaraan yang sempat tertahan pun bisa kembali melanjutkan perjalanan tanpa hambatan berarti.
Jalur Wonosobo-Dieng dikenal sebagai salah satu ruas jalan rawan longsor, terutama saat intensitas hujan tinggi.
Kontur jalan yang berada di kawasan pegunungan dengan tebing curam membuat potensi bencana meningkat pada musim hujan.
Oleh karena itu, kehadiran personel kepolisian dan tim siaga selama Operasi Lilin Candi 2025 dinilai sangat penting dalam memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan.
Polres Wonosobo mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melintas di jalur rawan longsor, khususnya pada kondisi cuaca ekstrem.
Pengguna jalan juga diminta untuk tidak memaksakan perjalanan jika hujan deras masih berlangsung.
Jika menemukan kondisi darurat, longsor, atau gangguan lalu lintas lainnya, masyarakat diminta segera melapor kepada petugas terdekat atau menghubungi Call Center Polri 110 agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin.