SERAYUNEWS-Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa kini telah masuk dunia politik. Dia telah masuk ke PDI Perjuangan. Nama Andika Perkasa pun belakangan muncul sebagai kandidat dalam kontestasi pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Nama Andika Perkasa dikaitkan dengan dua pilkada yakni Pilkada Jakarta dan Pilkada Jawa Tengah (Jateng). Sebagai mantan Panglima TNI, tentu saja Andika adalah sosok yang populer. Selain itu, dia juga memiliki pengalaman sangat memadai dalam keorganisasian dan kepemimpinan.
Terkait apakah akan maju di Pilkada Jakarta atau di Pilkada Jateng, Andika Perkasa memberikan jawaban tegas. “Pokoknya keputusan Ketua Umum PDIP, itu yang saya laksanakan,” kata Andika seperti dalam video yang diunggah akun Instagram PDIP Jateng diambil dari genbanteng.
Andika mengatakan bahwa di pilkada, PDIP akan berkompetisi dengan gigih. Dia mengatakan, kunci kemenangan dalam pilkada adalah ketika jajaran partai berusaha optimal dengan kemampuan yang bervariasi.
Di sisi lain, Andika menambahkan bahwa dirinya kini ada di PDIP agar bisa terus menyumbangkan pikiran dan gagasan pada penyelenggara negara melalui partai politik.
PDIP memang belum menentukan sikap terkait Pilkada Jateng. PDIP adalah partai yang tidak bakal ribet terkait pencalonan kandidat di Pilkada Jateng. Sebab, kursi PDIP di DPRD Jateng sudah sangat cukup untuk mengusung calon Gubernur Jateng. Artinya, PDIP bisa maju sendiri mengusung calon tanpa koalisi dengan parpol lain.
Selain Andika Perkasa, kader PDIP lainnya yang santer didorong untuk maju ke Pilkada Jateng adalah Hendrar Prihadi atau Hendi. Hendi adalah mantan Wali Kota Semarang yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
PDIP adalah parpol yang selalu menang dalam Pilkada Jateng sejak pemilihan langsung mulai 2008. Pada Pilkada 2008, PDIP mengusung Bibit Waluyo-Rustriningsih. Pasangan itu menang dan memimpin Jawa Tengah dalam lima tahun.
Pada Pilkada 2013, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko dan memenangkan pilkada. Pasangan tersebut memimpin sampai lima tahun. Lalu pada 2018, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan memenangkan kontestasi Pilkada 2018.
Artinya, PDIP memang sangat kuat di Jawa Tengah. Jawa Tengah sendiri memang dikenal sebagai kandang banteng.
