
SERAYUNEWS – Di media sosial, terutama TikTok, setiap tanggal 3 Desember menjadi hari yang unik dan viral. Banyak pengguna mengenakan sweater atau memberi sweatshirt kepada orang terdekat, seolah menandai momen spesial.
Fenomena ini dikenal sebagai Heather Day, yang berasal dari penggalan lirik lagu populer. Tren ini menarik perhatian generasi muda karena sederhana, mudah diikuti, dan memiliki makna emosional yang kuat.
Tidak hanya sekadar ikut tren, banyak orang memaknai 3 Desember sebagai kesempatan untuk mengekspresikan kasih sayang dan kehangatan.
Setiap fenomena populer memiliki asal-usul. Heather Day tidak lepas dari lagu Heather karya Conan Gray yang dirilis pada 2020.
Lirik “I still remember, third of December, me in your sweater” menjadi titik awal inspirasi tren ini. Lagu tersebut menceritakan kenangan emosional seseorang yang mengenakan sweater milik orang yang disayang pada tanggal 3 Desember.
Penggalan lirik inilah yang kemudian menginspirasi banyak pengguna media sosial untuk merayakan tanggal tersebut dengan cara serupa.
Heather Day awalnya terkait dengan kisah cinta tak terbalas karena lagu Heather bercerita tentang cinta yang tidak dibalas dan perasaan cemburu. Namun, seiring waktu, maknanya meluas menjadi simbol kasih sayang yang lebih universal.
Banyak orang kini mengenakan atau memberi sweater pada 3 Desember bukan hanya untuk pasangan atau gebetan, tetapi juga untuk sahabat atau orang penting lainnya.
Conan Gray bahkan menyebut 3 Desember sebagai “annual Heather Day” dan merilis sweater edisi terbatas sebagai bentuk penghargaan bagi penggemar yang merayakan tren ini.
Resonansi emosional, nostalgia, dan simbol kasih sayang membuat fenomena ini cepat viral dan diterima luas di komunitas media sosial.
Heather Day kini menjadi tren global yang memungkinkan orang mengekspresikan kasih sayang, persahabatan, atau sekadar berpartisipasi dalam budaya daring. Dalam era digital, simbol sederhana seperti sweater dapat memiliki makna yang mendalam.
Meskipun awalnya terkait dengan patah hati, tren ini kini berkembang sebagai ungkapan perhatian, kehangatan, atau nostalgia.
Banyak pengguna media sosial memanfaatkan momen ini untuk membuat video, postingan, atau sekadar menunjukkan rasa peduli kepada orang terdekat.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana musik dapat membentuk kebiasaan dan simbol baru dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkuat rasa komunitas global di kalangan generasi muda.
Tanggal 3 Desember tidak lagi sekadar angka di kalender. Berkat lagu Heather karya Conan Gray, tanggal ini berubah menjadi Heather Day, momen ketika orang mengenakan atau memberi sweater sebagai simbol kasih sayang, nostalgia, atau sekadar mengikuti tren global.
Baik sebagai ungkapan romantis, persahabatan, maupun hiburan digital, fenomena ini mencerminkan bagaimana musik dapat memengaruhi budaya dan menciptakan tradisi baru.
Dengan cara ini, 3 Desember menjadi simbol kehangatan, kenangan, dan kepedulian yang dirasakan secara universal.