Purbalingga, serayunews.com
Pemerintah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul fitri 1444 H sejak, Rabu (19/04/2023). Berdasarkan hal itu, prediksinya puncak arus mudik di daerah bisa terjadi pada, Kamis (20/04/2023). Apalagi untuk Jumat (21/04/2023), sudah ada masyarakat yang akan melaksanakan salat ied.
Kasat Lantas Polres Purbalingga, AKP Mia Novrila Safitri menyampaikan, sejak Rabu (19/04/2023) gelombang arus mudik sudah mulai sampai di wilayah Kabupaten Purbalingga. Terlihat dari kendaraan dengan plat nomor luar kota, sudah mulai terlihat masuk di wilayah Purbalingga.
“Prediksinya puncak arus mudik di wilayah Purbalingga, terjadi malam ini, karena kemarin (Rabu, red) masyarakat sudah mulai libur, jadi diprediksi sampai Purbalingga hari ini,” katanya, Kamis sore.
Baca juga: [insert page=’sopir-fortuner-yang-nyasar-ke-jembatan-kereta-api-di-sumpiuh-banyumas-ditetapkan-jadi-tersangka’ display=’link’ inline]
Di Kabupaten Purbalingga juga ada kelompok masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri besok, Jumat (21/04/2023). Sehingga, banyak yang mentargetkan bisa sampai di kampung halaman, termasuk di Kabupaten Purbalingga.
“Karena besok juga ada yang sudah Lebaran,” ujarnya.
Pantauan sampai saat ini, jalur yang paling ramai pemudik, yakni jalur Pemalang-Purbalingga. Sebab di jalur tersebut, merupakan jalur pintu tol.
“Jalur yang paling ramai otomatis jalur Pemalang-Purbalingga. Mulai dari Karangreja, Bobotsari, Mrebet, Bojongsari, Sirongge, sampai Purbalingga,” kata dia.
Arus mudik kali ini relatif landai, perkiraannya karena efek dari pembukaan ruas tol Jakarta-Semarang. Sehingga jalur provinsi yang ada di Purbalingga cenderung lancar.
“Kondisi lalu-lintas hari ini di Jompo lancar dan sudah terlihat para pemudik yang melintas walaupun tidak banyak,” kata Kapospam Lalu-Lintas Jompo, Iptu Eko Sugeng.
Kondisi serupa terjadi di simpang Ngebrak, jalur perbatasan Purbalingga – Banjarnegara. Lalu-lintas masih normal walaupun pada malam hari, sempat terlihat beberapa kendaraan angkutan penumpang yang kosong justru berlawanan arus mudik.
“Pospam Simpang Ngebrak belum terjadi lonjakan arus lalu-lintas yang berarti. Dulu H-2 biasanya sudah macet hingga 500 meter, tapi Lebaran kali ini lonjakan arus mudik di sini tidak begitu signifikan,” kata Kapospam Simpang Ngebrak, Iptu Rohmat Setyadi.