Sekitar pukul 09.00 WIB, dia datang ditemani oleh suaminya Rizal Ardiansyah. Suami hanya mengantarkan saja. Selain dua orang itu, calon bupati petahana juga dikawal secara protokoler. Dia tetap mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, cek suhu, dan dan mengenakan masker.
Ditanya soal perasaan, Tiwi mengaku tak ada yang spesial. Dia merasa biasa saja dalam menghadapi pilkada ini. Mengenai hasilnya dia percayakan pada yang kuasa. Setidaknya, sebelum pada hari H dirinya sudah usaha semaksimal mungkin.
“Kurang lebih sama, saya merasa selama ini ikhtiar sudah maksimal dan saat ini waktunya tawakal dan menyerahkan diri pada yang di atas. Apapun yang terjadi saya yakin itu yang terbaik,” kata Tiwi, usai mencoblos.
Berbeda dengan pilkada sebelumnya, kini Tiwi maju sebagai calon bupati. Sedangkan sebelumnya hanya wakil bupati. Diakuinya, persaingan kali ini cenderung lebih ketat. Pasalnya hanya ada dua kandidat pasangan calon.
“Namanya head to head persaingan cukup ketat. Tapi ya semalem tetep tidur nyenyak,” kata Tiwi.