Purbalingga, serayunews.com
Penilaian itu dilakukan setelah Inspektorat Jateng melakukan Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan (AMJ), Bupati Purbalingga Periode 2016 – 2021. Beberapa aspek yang menjadi indikator, yakni Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Daya Saing Daerah, Aspek Pelayanan Umum, dan Aspek Daya Saing Daerah.
“Selama masa 2016 – 2021 capaian kinerjanya sangat luar biasa, dengan nilai 91,31 dan dengan predikat Sangat Baik. Applause buat kita semuanya,” kata Inspektur Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Hendri Santosa SE Ak MSi CA, di Gedung OR Graha Adiguna Kompleks Pendopo Dipokusumo, Selasa (16/03/2021).
Secara rinci dia sampaikan, beberapa aspek yang diukur capaiannya berdasarkan visi dan misi. Aspek Kesejahteraan Masyarakat dengan Skor 85,97, Aspek Daya Saing Daerah dengan skor 98,94 dan Aspek Pelayanan Umum dengan skor 90,10.
Atas hasil tersebut, Inspektur menyarankan kepada Bupati agar pada RPJMD periode berikutnya untuk melakukan optimalisasi dan akselerasi peningkatan kinerja pada aspek kesejahteraan masyarakat.
“Reformasi Birokrasi menjadi political will Pemda untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), peningkatan pelayanan publik & SDM ASN yang kompeten dan berintegritas. Disamping itu peningkatan kesejahteraan masyarakat juga harus terus mendapatkan perhatian Bupati dan jajarannya,” katanya.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengungkapkan, apa yang jadi rekomendasi Inspektorat Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi bahan masukan dan perlu diperhatikan. Kepada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) untuk segera mengagendakan rapat koordinasi seluruh jajaran OPD dalam rangka membahas evaluasi indikator kinerja.
“Nantinya dalam rakor tersebut kita menyusun RPJMD 2021 – 2026 agar indikator bisa tersinkron dengan baik, mulai dari visi misi dan urusan penyelenggaraan pemerintahan yang lain,” katanya.
Bupati juga meminta kepada para pimpinan OPD dalam menyusun target-target RPJMD nantinya harus realistis menyesuaikan asumsi dan kondisi yang terjadi sekarang. Salah satunya memperhatikan adanya pandemi Covid-19.
“Program-program untuk mendukung visi-misi pastikan semuanya harus selaras dengan visi-misi,” katanya.