Banjarnegara, serayunews.com
“Alhamdulillah sangat tertib, semua maskeran kecuali wayangnya,” kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat meninjau lokasi pagelaran wayang di Desa Bandingan.
Menurutnya, gelaran seni wayang kulit yang dilakukan oleh masyarakat di balai desa setempat sudah sesuai dengan protokol kesehatan, termasuk adanya pembatasan jarak dan wajib bermasker bagi penonton.
Untuk memastikan gelaran acara kesenin tersebut sesuai dengan protokol kesehatan, bupati selalu ketua tim gugus tugas Covid 19 bersama dengan Kalakhar BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto, Ketua PMI Banjarnegara dr Amalia Desiana, Camat dan Muspika Sigaluh meninjau dan mengawasi langsung kegiatan tersebut.
Bupati Budhi Sarwono juyg mengungkapkan kegembiraannya bahwa masyarakat sudah sadar protokol kesehatan. Sehingga, yang hadir memakai masker dengan benar, menjaga jarak di kursi yang sudah disediakan, ada petugas pemindai suhu badan, serta kewajiban lebih dulu mencuci tangan sebelum masuk lokasi pertunjukan.
“Alhamdulillah semua seniman dan penonton tertib dan jaga jarak. Dari penonton, pemusik, seniman, sinden, semuanya maskeran. Tidak ada yang dempet-dempetan. Hanya wayangnya yang dempet-dempetan dan enggak maskeran,” katanya.
Melihat hal tersebut, bupati memberikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat, serta kepada aparat TNI, Polri, BPBD dan satgas yang berhasil mengedukasi dan mendampingi acara masyarakat sehingga berjalan tertib dan lancar.
“Terima kasih atas edukasi dan pendampingan dari aparat. Inilah yang masyarakat dambakan. Masyarakat bisa tertib dan patuh menjaga prokes. Dan alhamdulillah kegiatannya lancar, semuanya bisa jalan,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengajak aparat dan masyarakat untuk menyimak pidato Presiden Joko Widodo, baru-baru ini. Dimana presiden mengimbau masyarakat untuk tidak panik secara berlebihan dengan adanya virus corona. Karena lebih dari 90 persen pasien Covid bisa disembuhkan.
“Mari simak pidato Pak Presiden. Dan sebelum ada pidato tersebut, kita di Banjarnegara sudah melaksanakannya. Dengar juga wejangan ulama besar Habib Lutfi, spiritnya sama dengan kita. Intinya, ayo tingkatkan imun dengan makan yang cukup, tetap berkegiatan dengan mematuhi prokes serta melakukan olah raga, dan tingkatkan iman takwa kita kepada Allah. Ini lebih penting daripada mengunci diri di dalam rumah dalam ketakutan yang berlebihan,” katanya.
Dikatakannya, bahwa sejak awal dia mengizinkan kegiatan masyarakat yang tetap mengacu pada pedoman dan aturan PPKM yang dikeluarkan presiden, termasuk aturan dari Mendagri. Dalam aturan PPKM pada nomor 5, kegiatan masyarakat diperbolehkan, maksimal 25 persen dari kapasitas penonton.
“Jadi, jika tempat acara kapasitasnya 1000 orang, dibolehkan 250 orang yang menonton. Kan ada aturannya semua, mari kita baca dan pedomani dengan baik, biar tidak salah paham,” katanya.
Wayangan yang digelar di wilayah Kecamatan Sigaluh ini menghadirkan dalang Ki Miskal Sujono dari Prigi.