
SERAYUNEWS-Bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara masih menyisakan trauma bagi para korban, memasuki haru ke 16 ini sejak kejadian longsor merupakan pasa transisi bagi para korban, khususnya mereka yang berada di pengungsian.
Untuk itu, relawan PMI Kabupaten Banjarnegara masih setia berada di lokasi dan melakukan pendampingan pada para pengungsi dan korban terdampak. Tidak hanya dalam pemenuhan logistik, tetapi juga menjaga lingkungan pengungsian untuk tetap bersih dan nyaman.
Wakorlap pos PMI Banjarnegara Adhe Benny Araneta mengatakan, relawan PMI masih bertahan dilokasi dan beberapa pos-pos pelayanan sesuai mandat yang diberikan yakni memberikan pelayanan pengungsi, logistik, dapur umum dan WASH (Water Sanitation and Hygiene).
“Masih banyak yang kita kerjakan disini, terutama untuk memberikan pelayanan kepada para pengungsi yang saat ini masih bertahan dibeberapa lokasi,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Abhen menjelaskan, pelayanan dapur umum masih dilaksanakan untuk menyuplai kebutuhan makan pengungsi di beberapa titik serta pos pos pelayanan relawan yang masih bertugas.
“Penataan logistik dan distribusi juga terus kami lakukan bersama BPBD Banjarnegara sesuai petunjuk dari Bupati agar pelayanan satu pintu serta melayani kebutuhan pengungsi,” katanya.
Lebih jauh dia menjelaskan, meski tak seramai pada sepuluh hari pertama sebelum masa evakuasi pencarian korban dihentikan, saat ini pelayanan PMI terfokus pada validasi data, kebutuhan, distribusi serta menghimpun layanan umpan balik dari penyintas.
“Umpan balik atau Community engagement merupakan pendekatan strategis untuk melibatkan kelompok dan pemangku kepentingan secara aktif melalui dialog dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” tandasnya.
Tujuanya yakni melibatkan pembangunan hubungan yang kuat, komunikasi dua arah, dan partisipasi aktif untuk menciptakan perubahan positif, membangun kepercayaan, serta meningkatkan keberlanjutan.
“Kami mengharapkan umpan balik dari para penyintas dalam upaya untuk meningkatkan kinerja, sekaligus sebagai evaluasi berkelanjutan agar kedepan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan,” katanya.
Hingga saat ini tim CEA telah menerima 205 umpan balik yang merupakan berbagai saran serta masukan untuk segera ditindak lanjuti dalam pelayanan pasca longsor Situkung, Pandanarum.
“Seluruh masukan kami tampung dalam aplikasi otomatis berbasis android dan terbagi dalam beberapa jenis atau kategori seperti kerentanan hingga kategori layanan yang diberikan oleh PMI,” katanya.