Banjarnegara, serayunews.com
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, selama ini tim pemulasaran dan pemakaman pasien yang terkonfirmasi Covid-19 masih terpusat di BPBD kabupaten. Padahal kasus tersebut bisa saja terjadi hingga ke pelosok wilayah Banjarnegara.
Untuk itu, pemahaman standart protokol kesehatan dalam pemulasaran hingga pemakaman jenazah ini perlu dilakukan hingga tingkat kecamatan. Sehingga saat ada pasien yang meninggal dan terkonfirmasi Covid-19 bisa segera ditangani tanpa harus menunggu dari BPBD.
“Saat ini memang kasusnya terus menurun, Banjarnegara sendiri mengalami puncak kasus ini pada Juli lalu. Untuk itulah, kami menggelar pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah terkonfirmasi Covid-19 bagi relawan kecamatan,” katanya.
Menurutnya, pelatihan bagi relawan kecamatan ini dilakukan sebagai tindak kesiapsiagaan dan antisipasi jika di wilayahnya terdapat pasien yang terkonfirmasi Covid 19 meninggal dunia. Pemahaman akan hal ini sangat penting sebagai upaya mengurangi risiko penularan saat pemakaman.
“Nantinya setelah pelatihan ini, ada juga upaya pembentukan Satgas kecamatan hingga desa. Setelah pelatihan ini, para relawan juga akan mendapatkan peralatan APD, alat kerja, hingga kain kafan dan plastik pembungkus, termasuk peti jenazah,” katanya.