SERAYUNEWS- Film animasi Indonesia kembali mencatat pencapaian baru. Dalam waktu 7 hari penayangan, Jumbo berhasil memikat hati penonton.
Keberhasilan Jumbo di pasar domestik menjadi pijakan penting menuju kancah internasional.
Mulai Juni 2025, film garapan sutradara sekaligus penulis Ryan Adriandhy ini akan tayang di jaringan bioskop di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Tak hanya terbatas di kawasan Asia Tenggara, film produksi Visinema Pictures tersebut juga akan merambah ke sejumlah negara di Asia Tengah dan Eropa, seperti Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
Jumbo mengisahkan petualangan seorang anak bernama Don yang kerap menjadi korban perundungan karena tubuh yang gemuk.
Dalam usaha untuk membuktikan diri kepada teman-temannya, Don terlibat dalam sebuah perjalanan ajaib setelah bertemu Meri.
Pertemuan dengan Meri dan usaha pembuktian diri membawa Don pada petualangan seru. Di sela-sela petualangan tersebut, ada adegan-adegan menyentuh hati yang memberi pelajaran bermakna.
Film animasi ini merupakan hasil kolaborasi lebih dari 420 kreator Indonesia yang bekerja selama lima tahun terakhir.
Jumbo tercipta sebagai karya yang merangkul kita semua—baik anak-anak, orang tua, maupun sisi kekanak-kanakan dalam diri kita.
Dari sisi produksi, Jumbo menggandeng banyak talenta lokal dan menampilkan pengisi suara dari sejumlah selebritas ternama seperti Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari.
Ariel NOAH mengisi suara ayah Don dan Bunga Citra Lestari menjadi ibu Don.
Visual animasinya mendapat apresiasi tinggi karena kualitas gambar yang mengesankan, dengan kisah penuh makna dan emosional.
Jumbo, produksi terbaru dari Visinema Studios, sukses meraih lebih dari satu juta penonton hanya dalam waktu tujuh hari sejak tayang perdana pada 31 Maret 2025.
Capaian ini menjadikan Jumbo sebagai film animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017), yang mencatatkan 642.312 penonton.
Namun, Jumbo berhasil melampaui angka tersebut hanya dalam waktu tujuh hari, membuktikan bahwa karya animasi lokal mampu bersaing dengan dominasi film-film internasional di bioskop.
Film garapan komika Ryan Adriandhy tersebut kini resmi menyandang predikat sebagai film animasi Indonesia paling sukses dari segi jumlah penonton.
Dengan kesuksesan luar biasa, Jumbo telah menjadi tolok ukur baru bagi perkembangan industri animasi Indonesia.
Pencapaian ini membuka lebih banyak peluang bagi para kreator lokal untuk terus berkarya dan mengangkat nama Indonesia ke tingkat global.
Tak diragukan lagi, babak baru bagi perfilman animasi nasional telah dimulai.***