SERAYUNEWS– Tim Penyelam Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) TNI AL Surabaya menemukan banyak amunisi peluru tajam di perairan Cilacap. Perairan itu tepatnya di dekat Dermaga PT SBI sekitar Nusakambangan. Sejumlah amunisi itu dugaannya berada di kapal perang yang tenggelam.
Penyelaman pada hari pertama tersebut, melibatkan Underwater Documentary Team (UDT) Pusat Komando Pasukan Katak Surabaya. Mereka yang terlibat, meliputi 5 orang penyelam, serta personel hystorical diver dan technical diver.
Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno memberikan penjelasannya. Dia menjelaskan, penemuan amunisi oleh tim penyelam bentuknya identik dengan temuan ribuan amunisi oleh nelayan beberapa waktu lalu.
“Temuan tim penyelam amunisi kaliber 12,7 mm, (jumlahnya) banyak. Penyelam dari Puskopaska juga merekam kondisi bawah laut dengan kedalaman sekitar 22 meter,” ujar Danlanal, Kamis (20/7/2023).
Danlanal menyampaikan, rencananya penyelaman selama dua hari. Hal ini untuk memastikan keamanan jalur perairan Cilacap atas dugaan tenggelamnya kapal perang Amerika akibat gempuran pesawat terbang Jepang, serta keberadaan senjata lainnya di dalam kapal.
“Penyelam untuk memastikan mengidentifikasi baik itu secara gambar maupun fisik, hasilnya nanti kita infokan,” ujarnya.
Sebelum penyelaman, memang ada penemuan ribuan amunisi oleh nelayan tradisional beberapa hari lalu. Saat itu mereka sedang melakukan penyelaman di area perairan tersebut.
Nelayan menemukan ribuan amunisi peluru tajam perkiraannya adalag kaliber 12,7 mm dan kaliber 7,62 mm. Peluru itu dalam kondisi serbuk amunisi sudah dibuang dan selongsong dengan proyektil sudah terpisah. Setelah temuan oleh nelayan, maka Lanal menindaklanjuti dengan melakukan penyelaman.