SERAYUNEWS – Belakangan ini, semakin banyak selebriti yang menyenangi olahraga padel, sehingga banyak orang yang sekarang mulai tertarik untuk mencoba olahraga ini.
Selain dikenal sebagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan, padel juga disebut sebagai “tenis versi sosial” yang lebih mudah diakses oleh berbagai orang, termasuk mereka yang baru belajar.
Kepopulerannya juga didorong oleh lapangan yang lebih kecil dan aturan yang lebih sederhana dibandingkan tenis, sehingga lebih cepat dipelajari.
Ditambah lagi, padel menawarkan kesempatan bersosialisasi yang baik karena sering dimainkan secara berpasangan.
Menurut informasi dari Lawn Tennis Association (LTA) pada Jumat (9/5/2025), padel diakui sebagai variasi baru dalam permainan tenis.
Olahraga ini terlihat serupa dengan tenis, tetapi ada perbedaan dalam alat dan teknik yang digunakan.
Ketertarikan terhadap padel semakin meningkat, terutama setelah banyak selebriti internasional terlihat bermain, termasuk beberapa bintang dari Liga Inggris seperti pemain Manchester United.
Perbedaan utama terletak pada penggunaan raket padel yang lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan raket tenis, serta lapangan yang lebih kecil dan dikelilingi oleh dinding.
Bola yang digunakan juga cenderung lebih lambat dan lebih mudah dikendalikan.
Aturan permainan pun sedikit lebih sederhana, sehingga lebih mudah dipelajari bagi pemula.
Hal ini yang membuat padel disebut sebagai “tenis versi sosial”, karena lebih mudah diakses dan dinikmati oleh berbagai kalangan.
Karena kemudahannya dan aspek sosial yang kuat, padel menjadi olahraga yang cocok untuk semua usia dan tingkat kemampuan.
Baik pemain berpengalaman maupun pemula dapat menikmati permainan ini, menciptakan suasana yang inklusif dan menyenangkan.
Kombinasi antara olahraga dan interaksi sosial inilah yang menjadi daya tarik utama olahraga padel.
Olahraga padel muncul secara tidak sengaja di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1969.
Saat itu, pasangan kaya dari Argentina, Enrique dan Viviana Corcuera, sedang bersantai di rumah baru mereka yang terletak di daerah elit Las Brisas.
Untuk mengisi waktu senggang, mereka bermain dengan bola yang memantul di dinding halaman rumah.
Dari kegiatan sederhana ini, Viviana menjadi sangat menyukai permainan tersebut dan meminta suaminya untuk membangun lapangan khusus.
Ia mengubah desain lapangan tersebut terinspirasi oleh pengalaman kurang menyenangkannya di sekolah asrama Inggris, di mana bola sering keluar dari lapangan dan harus dicari di luar.
Padel kemudian diperkenalkan di Spanyol berkat Pangeran Alfonso, yang mendirikan dua lapangan di Marbella setelah dia terpesona dengan olahraga ini.
Dari situ, padel mulai menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Selatan, termasuk Argentina yang menjadi salah satu pusat utama olahraga ini.
Menariknya, pada awal perkembangannya, padel tidak memiliki panduan aturan resmi.
Saat ini, padel telah memiliki regulasi resmi dan telah berkembang menjadi cabang olahraga dengan kompetisi dunia.
Aturan dalam permainan padel sangat sederhana sehingga siapa saja bisa dengan cepat mengerti dan menikmati permainan ini.
Aturan tersebut meliputi jumlah pemain, ukuran lapangan, hingga aspek teknik permainan. Berikut adalah peraturan dalam olahraga padel:
Permainan padel dilakukan dalam format ganda, yang berarti dua tim dengan masing-masing dua pemain.
Tidak ada kategori untuk pertandingan tunggal dalam kompetisi resmi padel.
Permainan padel dilaksanakan di lapangan berbentuk persegi panjang berukuran 20 x 10 meter yang dikelilingi oleh dinding kaca dan pagar besi.
Para pemain menggunakan raket padel yang lebih kecil dibandingkan raket tenis, yang memiliki lubang dan tidak ada senar.
Olahraga padel juga memanfaatkan bola yang mirip dengan bola tenis.
Setiap pemain harus berdiri di belakang garis servis saat melakukan servis.
Bola wajib memantul sekali sebelum dipukul ke area servis lawan.
Servis dilakukan dengan teknik underarm dan harus menyilang/diagonal.
Artinya, pemain yang melakukan servis dari sisi kanan lapangannya perlu mengarahkan servis ke kotak di sebelah kirinya di lapangan lawan.
Setiap pukulan perlu melewati net dan memantul di lapangan sebelum mengenai dinding. Karenanya, bola tidak boleh langsung mengenai dinding lawan tanpa terlebih dahulu menyentuh lapangan.
Jika bola mengenai dinding tanpa memantul, pukulan tersebut dianggap keluar, dan lawan berhak mendapatkan poin.
Pemain hanya boleh membiarkan bola memantul satu kali sebelum memukulnya. Jika bola memantul dua kali, maka lawan akan memperoleh poin.
Pemain diperbolehkan membiarkan bola memantul di dinding sebelum mengembalikannya.
Pemain juga diperbolehkan untuk memukul bola ke dinding agar dapat mendarat di sisi lapangan lawan.
Skor dalam padel mengikuti aturan yang sama dengan olahraga tenis, yaitu 15-30-40.
Jika skor mencapai 40-40, ini disebut deuce dan tim harus meraih dua poin berturut-turut untuk menang dalam permainan.
Olahraga padel terus berkembang dan menarik semakin banyak penggemar di berbagai negara. Perpaduan antara teknik, strategi, dan kerja sama tim menjadikan padel tidak hanya sebagai olahraga yang menantang tetapi juga menyenangkan untuk dimainkan.
Dengan banyaknya turnamen internasional, padel berpotensi menjadi salah satu olahraga raket tercinta di seluruh dunia.