SERAYUNEWS – Apakah Anda sering memakan es batu, baik dari minuman maupun langsung dari lemari es? Jika iya, sebaiknya mulai dibatasi dari sekarang.
Menikmati es batu langsung dengan cara mengunyahnya memang terasa menyegarkan, terutama saat cuaca panas. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa membawa dampak tertentu bagi kesehatan tubuh.
Baik disadari maupun tidak, mengunyah es batu secara berlebihan bisa menjadi tanda kondisi medis tertentu dan berisiko bagi kesehatan gigi serta sistem pencernaan.
Yuk, kenali efeknya lebih lanjut!
Ada beberapa alasan mengapa seseorang memiliki kebiasaan mengunyah es batu. Sensasi dingin dan tekstur renyahnya memberikan kenikmatan tersendiri.
Selain itu, beberapa orang merasakan haus yang berlebihan atau mengalami dehidrasi, tetapi merasa tidak cukup hanya dengan minum air. Justru, mereka memilih mengunyah es batu untuk mendapatkan kesegaran lebih.
Alasan lain, orang yang sering mengunyah es batu tanpa alasan jelas mungkin mengalami kondisi yang disebut pagophagia, yaitu gangguan makan yang berkaitan dengan defisiensi zat besi atau anemia.
Dilansir dari Alodokter, mengunyah es batu bukan sekadar kebiasaan biasa, tetapi juga dapat berdampak pada berbagai aspek kesehatan tubuh.
Tekstur keras es batu bisa menyebabkan keretakan atau bahkan patahnya gigi.
Selain itu, gesekan yang terjadi saat mengunyah dapat mengikis lapisan enamel, membuat gigi lebih sensitif terhadap suhu panas dan dingin.
Terlalu sering mengunyah benda keras seperti es batu dapat memberi tekanan berlebih pada sendi rahang (temporomandibular joint disorder atau TMJ), yang berpotensi menimbulkan rasa nyeri, kaku, atau bahkan kesulitan membuka mulut.
Jika Anda memiliki kebiasaan mengunyah es batu secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas, bisa jadi tubuh Anda mengalami defisiensi zat besi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan anemia defisiensi besi cenderung memiliki keinginan kuat untuk mengunyah es batu karena efek sementara dari peningkatan aliran darah ke otak.
Meski terlihat sepele, mengonsumsi es batu dalam jumlah banyak bisa mengganggu sistem pencernaan.
Air yang sangat dingin dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan iritasi pada lapisan perut, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan seperti gastritis.
Ketika wanita hamil mengonsumsi es batu secara berlebihan, ada risiko kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan rendah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin memeriksakan kandungan dan menjaga pola makan yang sehat.
Jika Anda merasa sulit berhenti dari kebiasaan ini, berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
Mengunyah es batu mungkin terlihat tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan terus-menerus, dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Jika Anda mengalami dorongan kuat untuk mengunyah es batu, segera hentikan demi kesehatan jangka panjang!***