SERAYUNEWS– Pelatih Kepala Tim U-19 Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada melakukan berbagai taktik dan rotasi saat melawan Kamboja di fase penyisihan Grup A, Minggu (9/7/2023). Pasalnya, sejumlah pemain dinilai kurang fit untuk bertanding, namun pihaknya menguatkan pemain agar meraih poin penuh di laga tersebut.
Menurut dia, pada laga pamungkas fase penyisihan Grup A, ia menurunkan dan mencoba beberapa pemain. “Kita juga tadi mencoba beberapa taktik dan rotasi, karena terus terang pemain saya kurang fit, seperti Awi, Sheva juga sebenarnya tidak fit,” ungkapnya dikutip serayunews.com dari laman pssi.org, Senin (10/7/2023).
Dijelaskan, juru taktik yang saat ini bergabung dengan Persebaya Surabaya sebagai pelatih fisik itu mencoba menurunkan Claudia.
“Karena dia memiliki tubuh yang besar dan tinggi, setidaknya menyiapkan Claudia di masa depan untuk bisa bermain di berbagai posisi, di center back,” jelasnya.
Lebih lanjut Rudy Eka menyebutkan, pemain Garuda Pertiwi Muda untuk posisi center back dinilainya kurang ideal. “Sejauh ini oke-oke saja, tetapi tadi ada perubahan taktik bermain, karena kita harus menang, jadi Claudia saya taruh di depan dan Helsya sebagai center back,” imbuh dia.
Menanggapi anak asuhnya lebih produktif di babak kedua, Rudy Eka mengatakan, dia melihat fisik lawan mulai menurun di babak kedua. Hal itu juga yang bisa dimanfaatkan anak asuhannya. “Saya katakan untuk bermain sepakbola pintar, jangan terlalu banyak membawa bola, passing. Pada akhirnya bisa cetak gol,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan perihal Ayunda Dwi Anggraini yang selalu bermain sebagai pemain pengganti dan mencetak gol. Dia menyebutkan, Ayunda selalu masuk sebagai pemain pengganti, itu juga bagian dari strategi yang dilakukan.
“Karena kalau saya coba Ayunda dari awal, pemain ini wanita, kadang-kadang ada beberapa pemain dari lorong hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya ada yang tidak bisa nafas, grogi, itu pasti. Jadi karena Ayunda membuktikan dari awal gabung dengan kita, sebagai super subs, bisa cetak gol,” tandas Rudy.
Sheva Imut mengaku bersyukur bisa memenangkan laga. Menurutnya, permainan timnya lebih enak dilihat daripada yang kemarin melawan Laos. “Bersyukur juga tidak ada yang cedera. Senang bisa cetak dua gol, tetapi tidak boleh berlebihan,” akunya.
“Kalau buat ke depannya, kita harus tetap fokus, tak boleh meremehkan lawan, tetapi kita selalu siap siapapun yang menjadi lawannya nanti,” tandas Sheva.