Cilacap, serayunews.com
Kepala Satpol PP Cilacap Luhur Satrio Muchsin mengatakan, razia penyakit masyarakat (pekat) akan terus digencarkan selama bulan Ramadan hingga Lebaran nanti.
“Beberapa hari kemarin, kita mendapatkan ada tujuh pasang tidak resmi hasil operasi di wilayah kota Cilacap dan Kroya. Kita kumpulkan mereka kita bina, kemudian membuat surat penyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ujar Satrio dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).
Adapun ketujuh pasangan tidak sah tersebut diamankan dari sejumlah tempat, seperti di hotel kelas melati, rumah kos dan losmen yang disinyalir sebagai tempat mesum pasangan yang belum sah. Dari tujuh pasangan yang diamankan, ada pasangan muda mudi dan orang dewasa.
Selain untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2003 tentang pemberantasan prostitusi, juga untuk menciptakan suasana tenang dan nyaman saat manjalankan ibadah puasa.
“Ini akan kita lanjutkan selama puasa hingga Lebaran nanti, agar tertib, saling menjaga, saling menghormati, karena setelah beberapa tahun ada larangan kegiatan jangan sampai ada euforia yang bisa berpotensi menularkan Covid-19,” ujarnya.
Selain menggelar operasi pekat, Sat Pol PP juga gencar melakukan patroli bersama Satgas Covid, serta penertiban PKL, spanduk maupun atribut yang melanggar Perda tentang K3.