Cilacap, serayunews.com
Para nelayan Cilacap mengumpulkan (mengangkat) tumpahan minyak di area Perairan Nusakambangan dengan menggunakan perahu. Kemudian nelayan menampung minyak dalam sebuah wadah drum dan ember. Lalu, nelayan mengumpulkannya di dekat Dermaga Batubara Cilacap.
“Kejadian jam tujuh (malam), kemudian kita bantu kumpulkan dan membersihkan limbah-limbah yang ada di pesisir pantai. Biar lebih cepat penanganannya,” ujar Nur Kholis, warga Sentolo Kawat Cilacap juga sebagai Staf Rukun HNSI Cilacap, di lokasi, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, warga dan nelayan mengumpulkan tumpahan minyak hingga ada ratusan wadah. Wadah tersebut baik dari drum, jerigen, ember dan ada yang masih di perahu. Nelayan menduga tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal tanker yang alami kebocoran di tengah laut.
“Kemungkinan ada kebocoran kapal posisi di tengah, kemudian warga dan nelayan membantu membersihkan agar limbah cepat hilang. Karena, nanti bisa berpengaruh terhadap kehidupan ikan, terutama kepiting kalau kena kaya gini bisa masuk lumpur, jadi nelayan mencarinya menjadi susah,” ujarnya.
Sementara itu, Sutikno yang juga nelayan Cilacap telah mengumpulkan tumpahan minyak sejak pagi hari. Sutikno mendapat belasan ember minyak.
“Kita ikut bantu kumpulkan sejak jam dua pagi, ini dapat 16 blong. Kondisnya di air sudah mulai bersih, harapannya ada kompensasi,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, terkait dengan pencemaran minyak di Perairan Nusakambangan itu, belum ada pihak yang memberikan keterangan dan bertanggungjawab terhadap peristiwa tersebut.