Purwokerto, serayunews.com
Manager Humas Persibas, Nur Fauzi mengungkapkan, tanpa peran Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono yang mau repot mengurus Persibas, langkah Persibas tidak akan sampai pada tataran saat ini. Mengingat anggaran dari APBD sangat minim, bahkan untuk mengikuti satu kali kompetisi saja tidak mencukupi.
“Pak Sadewo luar biasa sekali dukungan dan perjuangannya untuk Persibas. Dana dari APBD hanya cukup untuk operasional tim selama 3 bulan saja, sejak mulai perekrutan bulan September lalu, namun Pak Sadewo berani menyatakan, Persibas harus mengikuti liga 3 Jawa Tengah,” kata Nur Fauzi, Rabu (13/10).
Dalam beberapa kali pertemuan dengan tim Persibas, Sadewo kerap mengungkapkan, Persibas harus mengikuti liga 3 Jawa Tengah sekalipun hanya bermodal bambu runcing atau modal seadanya seadanya.
Jika dikalkulasikan, tahun 2021 ini Persibas mendapatkan anggaran dari APBD senilai Rp 225 juta. Sebagai perbandingan pada tahun 2019 lalu saat mengikuti liga 3 Jawa Tengah, total dana yang dikeluarkan untuk Persibas Rp 1,2 miliar. Padahal pada tahun tersebut, Persibas mendapatkan anggaran dari APBD hanya Rp 800 juta.
Tahun 2019, adalah awal saat Wabup Sadewo menjabat sebagai ketua umum Persibas. Selaku humas Persibas, Nur Fauzi sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti dari mana saja dana untuk menutup kekurangan biaya liga 3 Jateng 2019.
“Yang pasti dalam liga 3 tahun 2019 tersebut, semua gaji pemain dan pelatih terbayar lunas dan tidak ada suara sumbang sampai saat ini. Terkait kekurangan dana, semua sudah diberesi oleh Pak Sadewo, baik dengan mengeluarkan dana pribadi maupun dengan memintakan kepada para donatur,” tutur Fauzi.
Berdasarkan pengalaman 2019 tersebut, saat ini Persibas memantapkan langkah kembali untuk mengikuti liga 3 Jawa Tengah. Targetnya adalah menang dan kemudian masuk ke liga 3 nasional. Demi memberikan motivasi kepada para pemain, Sadewo sering hadir dan melihat langsung tim berlatih serta memberikan motivasi kepada para pemain.
“Pokoke bambu runcing, melangkah, bertanding dan memberikan kemampuan yang terbaik, soal lain-lain nanti dipikirkan di belakang sambil jalan terus,” kata Sadewo di hadapan para pemain dan pelatih Persibas.
Kedekatan Sadewo dengan para pemain Persibas ini, menumbuhkan semangat dan motivasi tersendiri di kalangan para pemain serta pelatih. Sadewo juga menjanjikan bonus, jika Persibas mampu mengukir prestasi pada liga kali ini.
Pertandingan liga 3 Jateng dimulai tanggal 24 Oktober mendatang. Dan Persibas masuk dalam grup Magelang kota yang akan bertanding dengan tim dari Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Wonosobo dan Karanganyar. Persibas akan mengawali pertandingan pada tanggal 25 Oktober. Jika Persibas lolos dalam liga 3 Jateng ini, maka bulan Desember nanti dijadwalkan akan mengikuti liga 3 nasional.
“Saya itu suka olahraga, termasuk sepak bola, jadi jika melihat anak-anak Persibas bisa bertanding, saya sangat senang. Apapun hasilnya, pertandingan tersebut sudah menjadi pelajaran tersendiri bagi mereka, namun tekad untuk bisa menang harus tetap dibangun dan dikobarkan terus-menerus, karena itu saya sering datang ke mereka,” ucap politisi dari PDIP ini.