Hingga saat ini jembatan di Sungai Pelus yang ada di wilayah Kelurahan Archawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, belum dapat dilintasi. Beberapa waktu lalu, jalur tersebut ditutup lantaran jembatan mengalami gogosan setelah tanah di bawahnya tergerus aliran sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo mengungkapkan, untuk penanganannya pihaknya harus melakukan survei dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak guna perencanaan perbaikan.
“Rencananya kita akan menggunakan dana tak terduga (pebaikan, red). Mekanisme ketentuannya baru dibahas dengan OPD terkait. Kemarin sudah keluar keputusannya, minggu depan mulai dilakukan perbaikan,” ujar dia, Sabtu (28/1/2023).
Krenawan menambahkan, pebaikan bukan di jembatannya, namun difokuskan perbaikan pada bagian sungainya untuk mengamankan bagian fondasi.
“Nanti kita lakukan pemasangan bronjong, kemudian penguatan dinding jembatan. Kalau sudah mulai stabil, kita permanenkan. Terpenting masyarakat bisa melalui,” kata dia.
Rencana awal, jembatan akan kembali dibuka minggu ini. Tapi setelah DPU melakukan kajian bersama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), rencana tersebut dibatalkan.
“Setelah kita kaji, ternyata rawan ketika dibuka. Kita juga berusaha melakukan pekerjaan secepat mungkin, agar tidak ada masyarakat yang dirugikan, tetapi kita juga tidak mau mengambil risiko. Intinya kita akan berusaha secepat mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.